Malang, 24 Juni 2024 – Sesuai dengan peran dan fungsinya, BAZNAS Kota Malang terus melakukan upaya peningkatan pengumpulan ZIS ASN di Lingkungan OPD Pemerintah Kota Malang. Melalui Surat Intstruksi Pj. Wali Kota Malang Nomor 2 Tahun 2023 terkait dengan Optimalisasi ZIS di Pemerintah Kota Malang dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing OPD, Bumda, dan Kecamatan. UPZ OPD sudah terbentuk sejumlah 31 UPZ OPD dan teknologi pembayaran QRIS juga sudah disiapkan dimasing-masing UPZ OPD. Ini artinya upaya untuk menfasilitasi kemudahan ASN pemerintah Kota Malang dalam membayarkan ZIS.
BAZNAS juga melakukan berbagai langkah-langkah strategis dengan menggandeng pihak-pihak mitra dari swasta untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam ikutserta mengurai berbagai permasalahan yang ada di Masyarakat. Sehingga adanya kesamaan persepsi dan langkah agar bisa berkontribusi untuk warga masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Disampaikan bapak Sulaiman selaku Wakil Ketua III bidang pelaporan, bahwa “meskipun anggaran masih sangat terbatas, berbagai upaya tetap kita lakukan untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Ini bisa dilihat dari jumlah pengajuan warga yang mengajukan bantuan masih sangat banyak. Tentu, harapannya teman-teman ASN ada peningkatan kesadaran yang signifikan dalam pembayaran ZISnya,” sambungnya.
Pada bulan Juni ini, BAZNAS Kota Malang telah mendistribusikan bantuan sejumlah Rp 295.050.000 kepada penerima manfaat. Pada program Pendidikan, BAZNAS Kota Malang menyalurkan bantuan sebesar Rp 11.000.000. Dana ini digunakan untuk mendukung biaya pendidikan, termasuk membantu pembayaran tunggakan sekolah guna pengambilan ijazah.
Program Kemanusiaan mendapatkan alokasi dana terbesar, yakni Rp 243.550.000. Bantuan ini diberikan kepada penerima manfaat yang membutuhkan bantuan darurat, seperti korban bencana alam dan mereka yang berada dalam kondisi sangat membutuhkan. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan membantu mereka bangkit kembali.
Untuk program Dakwah dan Advokasi, BAZNAS Kota Malang mendistribusikan dana sebesar Rp 10.500.000. Bantuan ini diberikan kepada penerima manfaat yang terlibat dalam kegiatan dakwah dan advokasi, guna mendukung kegiatan yang memperkuat nilai-nilai agama di masyarakat.
Dalam program Ekonomi, BAZNAS Kota Malang memberikan bantuan sebesar Rp 30.000.000 kepada penerima manfaat. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung usaha kecil dan menengah serta kegiatan ekonomi produktif lainnya, sehingga dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Meskipun bantuan dalam program Kesehatan baru akan didistribusikan bulan depan, BAZNAS Kota Malang sudah mempersiapkan alokasi dana yang akan digunakan. Bantuan kesehatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dan memadai.
Dengan total pendistribusian sebesar Rp 295.050.000, BAZNAS Kota Malang berharap program-program bantuan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Malang. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang telah dirancang. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan membantu mereka mencapai kehidupan yang lebih baik," ujar Prof. Kasuwi selaku Ketua BAZNAS Kota Malang.
Lebih lanjut, “kami juga terus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, terkhusus ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Malang agar dapat meningkatkan pembayaran ZISnya sehingga secara gotong-royong dapat mendukung program-program yang dijalankan untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata dapat tercapai tanpa harus bergantung pada anggaran pemerintah.