Surabaya, 05-06 September 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang mengikuti Rapat Koordinasi bersama BAZNAS Jawa Timur. Rapat ini membahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Jawa Timur, khususnya di Kota Malang. Kegiatan ini bertempat di Swiss-Belinn Juanda, Sidoarjo.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang berencana membentuk Baznas Tanggap Bencana (BTB) sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan penanganan bencana di wilayah Kota Malang. Program ini diinisiasi untuk memberikan respon cepat terhadap potensi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi, yang kerap terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kota Malang.
Baznas Kota Malang menyatakan komitmennya untuk selalu siap siaga dalam merespons kebencanaan di Kota Malang. Kegiatan ini diikuti oleh Wakil Ketua II bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Muhammad Wahid, S.Pd.I., MM dan Muhammad Fahmi Kurniawan, S.Kom selaku amil pelaksana Baznas Kota Malang.
Ketua Baznas Kota Malang, Prof. Dr. Kasuwi Saiban, MA, menyatakan bahwa pembentukan tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) adalah wujud komitmen Baznas dalam memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat. "Melalui Baznas Tanggap Bencana, kami ingin memastikan bahwa bantuan tidak hanya berbentuk zakat, infak, dan sedekah untuk kepentingan sosial ekonomi, tetapi juga penanganan cepat dan tepat saat terjadi bencana," ujarnya.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan M.A., menyampaikan bahwa dana zakat yang dikelola Baznas diarahkan untuk merealisasikan kemaslahatan umum, termasuk dalam konteks kebencanaan. "Ketika bencana terjadi, kita harus cepat dan tepat dalam penyaluran bantuan, sehingga Muzakki bisa melihat langsung bahwa dana yang mereka titipkan dapat membantu masyarakat yang terdampak secara efektif dan efisien," ujar Saidah.
Sedangkan Waka II Baznas Jatim Dr. K.H. Ahsanul Haq, M.Pd.I. menyampaikan “Kita semua harus waspada, ‘sedia payung sebelum hujan’. Di Jawa Timur, ketika bencana datang, kita sudah siap melaksanakan tugas sebagai anggota BTB,” ujarnya.
Baznas Jawa Timur juga menyampaikan pentingnya sinergi antara lembaga zakat dan berbagai instansi terkait dalam penanganan bencana, serta menekankan pentingnya persiapan logistik dan koordinasi lapangan yang baik. Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan Baznas Kota Malang dapat lebih tanggap dan efektif dalam menjalankan misi kemanusiaan terkait kebencanaan. Rapat tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat kesiapan dan tanggung jawab Baznas di berbagai daerah dalam menghadapi bencana alam serta menanggulangi dampaknya terhadap masyarakat.
Moh. Wahid, selaku Waka II Baznas Kota Malang bidang pendistribusian dan pendayagunaan merespon dengan cepat akan bersinergi dengan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), serta pembentukan relawan dari Baznas Kota Malang. "Kolaborasi ini penting untuk memastikan setiap korban bencana mendapatkan bantuan secepat mungkin, baik dari segi kebutuhan dasar maupun penanganan psikologis," tambah Wahid.
Baznas Kota Malang juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program ini dengan saling berbagai untuk keperluan tanggap bencana. "Kami percaya, dengan solidaritas Masyarakat Kota Malang, kita dapat terus berusaha untuk prepare terkait dengan kesiapsiagaan terhadap bencana," tutupnya.
Malang, 16 Juli 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu anak-anak yatim di wilayah Kota Malang dengan mengadakan kegiatan Lebaran Yatim. Acara ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang dan Forum Zakat (FOZ) Malang Raya. Adapun anggota FOZ yang terlibat antara lain: YDSF, Nurul Hayat, YASA, LAZISMU, BMH, LMI, BMI, Mizan Amanah, LAZISKHU, Yatim Mandiri, Indahnya Sedekah Fondation, YBM BRIillian, Sahabat Mustahiq, LAZ Persada, Nurul Falah, Rumah Zakat, LAGZIS Peduli, dan PPPA Daarul Qur’an. Dan bersinergi Bersama OJK Kota Malang melalui snack yang dibagikan kepada 1000 anak yatim & disabilitas.
Muharram merupakan bulan yang menjadi penanda tahun baru dalam kalender Islam. Umat Islam diseluruh penjuru dunia selalu melakukan peringatan dengan berbagai macam kegiatan sebagai perayaan wujud syukur terhadap datangnya tahun baru tersebut. Apalagi Muharram menjadi salah satu bulan diantara empat bulan lainnya yang dimuliakan Allah SWT.
Kegiatan Lebaran Yatim ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan kebahagiaan dan dukungan kepada anak-anak yatim, Diffable dan Dhuafa’ terutama dalam suasana Muharram 1446 H. 1000 anak yatim, diffable dan dhufa’ disambut dengan penuh keceriaan dan diberikan berbagai bantuan berupa santunan uang saku.
Ketua Baznas Kota Malang Prof. Dr. H. Kasuwi, MA, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Baznas bersama dengan Kemenag Kota Malang dan Forum Zakat (FOZ) Malang Raya dan terhadap anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian khusus. “Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak yatim dapat merasakan kebahagiaan di Bulan Muharram, serta mendapatkan semangat dan motivasi untuk terus belajar dan meraih cita-cita mereka,” ujarnya.
Selain memberikan santunan, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti permainan edukatif berhadiah serta ceramah motivasi dari para pimpinan yang ikutserta dalam kegiatan ini. Kemenag Kota Malang turut mendukung kegiatan ini dengan memberikan support tentang pentingnya berbagi dan saling membantu sesama, terutama dalam momen-momen istimewa seperti peringatan Muharram seperti ini.
Kasi Zawa Kemenag Kota Malang, Bapak Zaenal, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Baznas dan FOZ dalam mengadakan kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat positif dan memberikan dampak yang besar bagi anak-anak yatim. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak anak yatim yang bisa merasakan manfaatnya,” kata Pak Zaenal.
Sementara itu, Ketua Forum Zakat (FOZ) Malang Raya, Ustadz Afandi, menyatakan bahwa kolaborasi antara Baznas, Kemenag, dan FOZ adalah langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas penyaluran zakat. “Dengan bersinergi, kita dapat memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi penerima zakat, terutama anak-anak yatim,” sambungnya.
Dr. Wahyu Hidayat, MM selaku Pj.Wali Kota Malang, menyampaikan dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Lebaran Yatim dengan menggandeng berbagai pihak yang mendukung terkhusus bagi Baznas Kota Malang yang terus berinovasi dengan berbagai kegiatan yang diinisiasi. Banyak hal yang dilakukan telah banyak memberikan dampak yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung, termasuk dalam kegiatan ini. “Kami dari Pemkot Malang memberikan support penuh. Ini merupakan suatu bentuk nyata dari BAZNAS memberikan pemahaman kepada UPZ (Unit Pengumpul Zakat) yang ada di OPD (Organisasi Perangkat Daerah), bahwa yang telah dilakukan BAZNAS ini betul betul jelas dan langsung diberikan kepada masyarakat” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Kota Malang juga memberikan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) kepada PJ Walikota Malang, Dr. Wahyu Hidayat, MM menyampaikan “Dengan adanya NPWZ ini dapat menjadi pengingat bagi saya untuk mensedekahkan harta yang diperuntukkan untuk orang lain. Saya harap, seluruh ASN khususnya kepala OPD diharapkan untuk memiliki NPWZ guna mempermudah dalam berinfak dan berzakat”ujarnya.
Kegiatan Lebaran Yatim ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan dukungan. Baznas, Kemenag, dan FOZ berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program-program sosial mereka agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
Malang, 24 Juni 2024 – Sesuai dengan peran dan fungsinya, BAZNAS Kota Malang terus melakukan upaya peningkatan pengumpulan ZIS ASN di Lingkungan OPD Pemerintah Kota Malang. Melalui Surat Intstruksi Pj. Wali Kota Malang Nomor 2 Tahun 2023 terkait dengan Optimalisasi ZIS di Pemerintah Kota Malang dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing OPD, Bumda, dan Kecamatan. UPZ OPD sudah terbentuk sejumlah 31 UPZ OPD dan teknologi pembayaran QRIS juga sudah disiapkan dimasing-masing UPZ OPD. Ini artinya upaya untuk menfasilitasi kemudahan ASN pemerintah Kota Malang dalam membayarkan ZIS.
BAZNAS juga melakukan berbagai langkah-langkah strategis dengan menggandeng pihak-pihak mitra dari swasta untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam ikutserta mengurai berbagai permasalahan yang ada di Masyarakat. Sehingga adanya kesamaan persepsi dan langkah agar bisa berkontribusi untuk warga masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Disampaikan bapak Sulaiman selaku Wakil Ketua III bidang pelaporan, bahwa “meskipun anggaran masih sangat terbatas, berbagai upaya tetap kita lakukan untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Ini bisa dilihat dari jumlah pengajuan warga yang mengajukan bantuan masih sangat banyak. Tentu, harapannya teman-teman ASN ada peningkatan kesadaran yang signifikan dalam pembayaran ZISnya,” sambungnya.
Pada bulan Juni ini, BAZNAS Kota Malang telah mendistribusikan bantuan sejumlah Rp 295.050.000 kepada penerima manfaat. Pada program Pendidikan, BAZNAS Kota Malang menyalurkan bantuan sebesar Rp 11.000.000. Dana ini digunakan untuk mendukung biaya pendidikan, termasuk membantu pembayaran tunggakan sekolah guna pengambilan ijazah.
Program Kemanusiaan mendapatkan alokasi dana terbesar, yakni Rp 243.550.000. Bantuan ini diberikan kepada penerima manfaat yang membutuhkan bantuan darurat, seperti korban bencana alam dan mereka yang berada dalam kondisi sangat membutuhkan. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan membantu mereka bangkit kembali.
Untuk program Dakwah dan Advokasi, BAZNAS Kota Malang mendistribusikan dana sebesar Rp 10.500.000. Bantuan ini diberikan kepada penerima manfaat yang terlibat dalam kegiatan dakwah dan advokasi, guna mendukung kegiatan yang memperkuat nilai-nilai agama di masyarakat.
Dalam program Ekonomi, BAZNAS Kota Malang memberikan bantuan sebesar Rp 30.000.000 kepada penerima manfaat. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung usaha kecil dan menengah serta kegiatan ekonomi produktif lainnya, sehingga dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Meskipun bantuan dalam program Kesehatan baru akan didistribusikan bulan depan, BAZNAS Kota Malang sudah mempersiapkan alokasi dana yang akan digunakan. Bantuan kesehatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dan memadai.
Dengan total pendistribusian sebesar Rp 295.050.000, BAZNAS Kota Malang berharap program-program bantuan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Malang. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang telah dirancang. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan membantu mereka mencapai kehidupan yang lebih baik," ujar Prof. Kasuwi selaku Ketua BAZNAS Kota Malang.
Lebih lanjut, “kami juga terus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, terkhusus ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Malang agar dapat meningkatkan pembayaran ZISnya sehingga secara gotong-royong dapat mendukung program-program yang dijalankan untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata dapat tercapai tanpa harus bergantung pada anggaran pemerintah.
Malang, 26 Juni 2024 – BAZNAS Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bedah rumah. Kali ini, bantuan diberikan kepada Bapak Bunawan, warga Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Program ini merupakan salah satu diantara program-program kemanusiaan yang ada di BAZNAS.
Rumah Bapak Bunawan sebelumnya sangat memprihatinkan, rusak parah dan tidak layak huni, sehingga mengancam keselamatan dan kesehatan penghuninya. Melihat kondisi ini, BAZNAS Kota Malang memberikan skala prioritas dan segera melaksanakan program bedah rumah untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi keluarga Bapak Bunawan.
Proses bedah rumah dimulai pada 26 Juni 2024 dengan upacara seremonial yang dihadiri oleh pimpinan BAZNAS Kota Malang dan pihak kelurahan Kedungkandang. Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Kasuwi, memberikan penekanan bahwa, “Program bedah rumah ini adalah salah satu upaya kami untuk membantu Masyarakat miskin atau kurang mampu agar memiliki tempat tinggal yang layak dan aman. Kami berharap, dengan adanya rumah yang lebih baik, Bapak Bunawan dan keluarganya bisa hidup lebih nyaman dan sehat.”
Wakil Ketua II, Moh Wahid, menambahkan, “Bedah rumah ini merupakan bentuk komitmen BAZNAS Kota Malang dalam menyalurkan ZIS dari OPD dan masyarakat Kota Malang yang membayarkan ZISnya di BAZNAS. Nah, kondisi rumah seperti ini masih banyak di Kota Malang dan kita semua harus terus bergandengan tangan untuk meringankan beban yang diawali oleh saudara-saudara kita.” Ia juga berharap bedah rumah ini bisa memberikan manfaat besar bagi Bapak Bunawan dan keluarganya, menjadikan rumah mereka lebih nyaman dan penuh berkah. Kami juga turut berdoa agar para Muzakki terkhusus di Lingkungan OPD Pemerintah Kota Malang diberikan Kesehatan, kemudahan segala urusannya dan memperoleh keberkahan dari ZIS yang diamanahkan di Baznas, pungkasnya.
Perwakilan Kelurahan Kedungkandang juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Kota Malang atas bantuannya. “Ini menunjukkan komitmen luar biasa BAZNAS dalam upaya mensejahterakan warga Kota Malang. Selain itu, program ini dapat memantik bagi warga Masyarakat sekitar untuk ikutserta dalam mengulurkan tangan, bagi yang mempunyai harta akan membantu dengan uang atau material sedangkan yang memiliki tenaga pasti akan mengikhlaskan tenaga untuk berkontribusi dalam perbaikan rumah,” ujarnya.
Proses bedah rumah melibatkan berbagai pihak, termasuk relawan, tetangga, dan masyarakat sekitar. Perbaikan meliputi atap, dinding, tangga, serta penyediaan fasilitas dasar seperti kamar mandi dan dapur yang layak. Semua biaya pembangunan ditanggung oleh BAZNAS Kota Malang dari dana zakat, infaq, dan sedekah yang terkumpul.
Bapak Bunawan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada BAZNAS Kota Malang dan semua yang terlibat dalam bedah rumah ini. “Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS Kota Malang dan semua yang terlibat. Sekarang, kami bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan nyaman. Semoga kebaikan semua pihak dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang jauh lebih banyak,” ujarnya dengan ekpresi yang penuh haru.
Program bedah rumah oleh BAZNAS Kota Malang diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. BAZNAS Kota Malang mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi dan mendukung program-program sosial kemanusiaan yang dijalankan, demi kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga Kota Malang.
Malang, 21 Mei 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan untuk lima program utama. Bantuan ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, advokasi dan dakwah, kemanusiaan, serta ekonomi. Sengaja dalam penyaluran program ini dibarengkan dengan momentum kebangkitan nasional sebagai penyemangat semua pihak untuk terus bisa bergotong royong dan berkontribusi ikutserta membantu mengurai dan menyelesaikan masalah-masalah yang berkembang di masyarakat Kota Malang. Beberapa program yang disalurkan antara lain:
Pertama, Bidang Pendidikan. Perhatian khusus pada sektor pendidikan menjadi prioritas utama dengan menyalurkan bantuan kepada guru-guru disabilitas dan anak-anak yang membutuhkan biaya pendidikan. Beberapa inisiatif utama dalam program ini meliputi: Bantuan kepada guru disabilitas, guru-guru disabilitas sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar dalam melaksanakan tugas mengajar. Sehingga Baznas memberikan dukungan finansial untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif. Dengan bantuan ini, diharapkan para guru dapat membantu kebutuhannya dan lebih fokus pada tugas mengajar tanpa khawatir tentang masalah finansial.
Selain itu ada biaya pendidikan anak (SPP): Banyak keluarga yang kesulitan membayar biaya sekolah anak-anak mereka. Baznas secara bertahap dan memperhatikan anggaran yang terkumpul dari UPZ akan menanggung biaya SPP untuk memastikan anak-anak ini tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan finansial. Hal ini diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk tetap semangat dalam belajar dan mencapai cita-cita mereka. Apalagi Kota Malang merupakan salah satu Kota Pendidikan yang ada di Indonesia.
Kedua, Bidang Kesehatan. Upaya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, Basnas juga menyalurkan bantuan untuk biaya pengobatan bagi penyandang disabilitas. Program ini bertujuan untuk penyandang disabilitas yang sering kali memerlukan perawatan medis yang mahal dan berkelanjutan. Baznas membantu menutupi biaya pengobatan ini sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa membebani keluarga. Dengan bantuan ini, penyandang disabilitas diharapkan dapat hidup lebih sehat dan produktif.
Ketiga, Bidang Advokasi dan Dakwah. Baznas tidak hanya fokus pada kebutuhan materi, tetapi juga memberikan dukungan spiritual dan advokasi, khususnya kepada kelompok yang rentan. Salah satu program utamanya adalah bantuan kepada muallaf (orang yang baru masuk Islam) tunanetra. Muallaf tunanetra menghadapi tantangan yang unik dalam menjalani kehidupan sehari-hari termasuk dalam beribadah. Baznas menyediakan alokasi bantuan khusus untuk mendukung mereka dalam memperkuat keimanan dan kesejahteraan mereka. Dengan bantuan ini, diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan mendalam dalam beribadah.
Keempat, Bidang Kemanusiaan. Dalam situasi kedaruratan dan bencana, Baznas selalu hadir untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Antara lain; bantuan biaya hidup, yang diberikan kepada individu dan keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Bantuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga yang sedang berjuang dapat tetap memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Seperti halnya yang terjadi pada musibah kebakaran di 2 Kecamatan, yaitu Sukun & Kedungkandang. Dua kecamatan di Kota Malang tersebut mengalami musibah kebakaran yang menyebabkan kerugian besar. Untuk itu, Baznas juga menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban dengan menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara. Bantuan ini sangat penting untuk membantu para korban memulai kembali kehidupan mereka setelah mengalami bencana.
Kelima, Bidang Ekonomi. Untuk memberdayakan masyarakat pada aspek ekonomi, Baznas memberikan program pembinaan koperasi syariah di tiga kecamatan, yaitu Lowokwaru, Sukun, dan Klojen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan dan bisnis masyarakat melalui koperasi syariah. Baznas mendampingi dengan intens, yakni memberikan pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal untuk mengembangkan koperasi yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
Dari seluruh program tersebut di atas langsung dapat dirasakan oleh penerima manfaat sejumlah 38 orang. Moh. Wahid Wakil Ketua II Bidang Penyaluran dan Pendayagunaan, menyampaikan bahwa “sengaja penyaluran ini disesuaikan dengan momentum Kebangkitan Nasional, agar menjagi pengingat bersama bahwa semua masalah yang ada menjadi tanggungjawab semua pihak sesuai dengan perannya masing-masing. Termasuk Baznas akan terus melakukan terobosan untuk membantu Masyarakat yang membutuhkan.” Lebih lanjut, disampaikan bahwa dengan penyaluran bantuan pada lima program ini, Baznas Kota Malang berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan berkelanjutan bagi Masyarakat.
Prof. Kasuwi Saiban, MA sebagai Ketua Baznas Kota Malang menegaskan komitmen untuk terus hadir dan mendukung masyarakat melalui program-program yang kreatif, inovatif dan tepat sasaran. Dengan harapan dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya. Untuk itu, “saya juga berharap karena masih banyaknya masyarakat yang perlu dibantu, dapat dilihat dari jumlah orang atau lembaga yang mengajukan bantuan masih terus berdatangan dan menumpuk, maka kerjasama yang baik Baznas dan UPZ OPD pada khususnya terus ditingkatkan dalam menumbuhkan kesadaran bersama terkait dengan pembayaran ZIS. Sekali lagi bahwa ZIS yang terkumpul untuk kepentingan saudara-saudara kita sendiri yang ada di Kota Malang, imbuhnya.”
Mantan atlet tinju juara dunia Kota Malang, Wicahyono atau populernya Dobrak Arter yang kini nasibnya hidup pas-pasan dengan menjadi juru parkir (jukir) dan mempunyai rumah yang tidak layak, mendapat perhatian dari BAZNAS Kota Malang.
Tersiarnya kabar kondisi mantan petinju internasional yang cukup memprihatinkan ini BAZNAS Kota Malang bersama Walikota Malang, memberikan bantuan bedah rumah untuk rumah Dobrak Arter yang terletak di Jalan IR Rais Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Malang, yang telah beberapa tahun tidak dihuni Minggu (5/5/2024).
“sudah lama hanya saja, sebuah bantuan itu kan harus jelas status kepemilikan dan tanahnya. Jangan sampai ketika sudah dikasih bantuan dari mana mana, besoknya ada yang menggugat. Setelah jelas, baru kami bisa ‘action’,” untuk bisa lebih cepat merealisasi adalah dari BAZNAS. terang Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang hadir secara langsung memberikan bantuan tersebut.
Dijelaskan Wahyu, rumah yang dibedah atau diperbaiki ini, sudah beberapa tahun tidak ditempati oleh Dobrak Arter. Sebabnya, selain karena rumahnya memang sudah tua, Dobrak Arter tidak mampu secara finansial untuk melakukan perawatan. Oleh karenanya, ia dan keluarganya memilih mengontrak ke rumah sederhana untuk alasan keamanan.
Ketua BAZNAS Kota Malang Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban mengatakan bahwa bedah rumah merupakan bagian dari program kemanusiaan. Saat ini BAZNAS memprioritaskan bantuan yang sifatnya sangat mendesak. Maka melihat kondisi rumahnya sudah sangat tidak layak apalagi mantan petinju yang telah mengharumkan bangsa Indonesia khususnya Kota Malang pada jamannya perlu kita apresiasi dengan cepat.
Dalam kesempatan lain Dobrak arter merasa terharu atas kepedulian yang diberikan BAZNAS dan pihak terkait, karena saat ini dirinya dan 3 anggota keluarganya masih Kontrak rumah di kasin RT.6
Malang, 23 April 2024 – BAZNAS Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dengan melakukan kegiatan Halal Bi Halal dan Raker UPZ OPD Kota Malang yang dirangkai dalam kegiatan Kupatan Baznas Kota Malang. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan penting dalam mengoptimalsiasi kinerja UPZ OPD dalam melakukan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah di lingkungan pemerintah Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan di The 101 Hotel Malang dengan tema ”Menumbuhkan Kebangkitan Zakat di Kota Malang”.
Kegiatan diawali dengan santunan kepada 13 dhuafa dan 10 disabilitas dengan santunan uang saku dan tas kepada 10 disabilitas. Santunan ini diberikan oleh PJ Walikota Malang, Ir. Wahyu Hidayat didampingi oleh Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., dan Wakil Pimpinan BAZNAS Kota Malang.
Diawali dengan sambutan Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban menuturkan ”Selain untuk melakukan kegiatan Halal Bi Halal pasca lebaran 1445 H. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mengevaluasi kendala yang dialami para UPZ OPD selama ini. Juga diharapkan dapat terus bersinergi bersama dalam pengumpulan ZIS di lingkungan Pemerintah Kota malang”.
PJ Walikota, Ir. Wahyu Hidayat memyampaikan ”UPZ OPD menjadi wadah bagi para staf yang ada di Kota Malang dalam pengumpulan zakat, infak dan sedekah di sekitar pemerintahan Kota Malang. Evaluasi beberapa kendala UPZ OPD menjadi satu hal yang penting untuk mengoptimalisasi kinerja UPZ OPD dalam pengumpulan ZISnya.”, ujarnya.
Dalam rangka pengoptimalisasian UPZ yang terbentuk di lingkungan pemerintahan Kota Malang, BAZNAS Kota malang menjelaskan strategi yang lebih efektif dalam pengumpulan dan distribusi zakat secara optimal.
Salah satu bentuk optimalisasi UPZ OPD Kota Malang adalah pembaharuan program Gerbu (gerakan seribu) diperbaharui dengan adanya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) berbasiskan OPD di pemerintah Kota Malang. Dilanjutkan dengan penyampaian laporan tahun 2023 dan triwulan 1 (Januari, Februari, Maret) terkait pengumpulan dan pendistribusiannya oleh Wakil Ketua II, Moh. Wahid, S.Pd. I, MM. dan Wakil Ketua III, Sulaiman.
Optimalisasi UPZ OPD Kota Malang juga dilakukan dengan penyampaikan strategi pengumpulan yang disampaikan oelh Wakil Ketua I, Edy Hidayatulloh, SP., MM dan wakil Ketua IV, Dr. Sutomo, M. Sos dengan penyampaian secara strategi terkait strategi pengumpulan, hukum secara syar’i dan relgulasi, dan beberapa program lainnya.
Bank Syariah Indonesia juga berkolaborasi dengan menyediakan layanan pembayaran secara online kepada setiap UPZ OPD Kota Malang. Kolaborasi ini dilakukan dengan tujuan mempermudah para pegawai pemerintahan dalam melakukan pembayaran ZIS pada UPZ OPD masing-masing lembaga. Dan juga dengan harapan kesadaran pembayaran zakat dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di lingkungan ASN Pemkot Malang.
Kota Malang, 16 April 2024.
Baznas Kota Malang bersama dengan Unicase, dan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Al Huda Universitas Merdeka (UNMER) telah bergandengan tangan dalam upaya kemanusiaan dengan memberikan santunan kepada yatim dan dhuafa di Kota Malang.
Pada acara yang digelar di Masjid AL-Huda Universitas Merdeka Malang, penyerahkan bantuan berupa paket alat tulis, dan bantuan keuangan kepada mereka yang membutuhkan, khususnya kepada anak yatim dan dhuafa di Kota Malang.
Menurut Ketua Baznas Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung masyarakat yang kurang mampu di Kota Malang. "Kami sangat mengapresiasi kerjasama dengan Unicase dan UPZ Al Huda UNMER dalam memberikan bantuan kepada penerima manfaat yang membutuhkan, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak keluarga," ujarnya.
Sementara itu, CEO Unicase, menyatakan kebahagiannya bisa turut berkontribusi dalam program kemanusiaan ini. "Kami percaya bahwa memberikan kepada yang membutuhkan adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Koordinator UPZ Al Huda UNMER, menegaskan pentingnya peran aktif institusi pendidikan dalam membantu masyarakat sekitar. "Kami di UPZ Al Huda UNMER sangat berkomitmen untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan," tambahnya.
Penyerahan piagam penghargaan dari BAZNAS Kota Malang kepada Unicase menjadi salah satu bagian penting dalam kegiatan ini. BAZNAS memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyaraat Kota Malang melalui BAZNAS Kota Malang.
Acara penyerahan bantuan tersebu disambut hangat leh penerima manfaat, yang merasa terbantu dan diingatkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menjalani kehidupan. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama pun terus ditanamkan, menegaskan bahwa kebaikan selalu ada di tengah-tengah masyarakat Kota Malang.
Kota Malang, 05 April 2024
Dalam persiapan menyambut musim mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang menjalin kerjasama erat dengan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) PCNU Kota Malang dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Malang. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para pemudik yang akan melintasi Kota Malang selama musim liburan Lebaran.
Posko mudik Lebaran yang digagas oleh Baznas Kota Malang ini rencana telah dimulai pada 05 April 2024. Ada beberapa tempat lokasi strategis di sekitar jalur mudik utama, posko tersebut dirancang untuk memberikan bantuan kepada para pemudik, mulai dari pelayanan kesehatan, pendampingan, hingga logistik untuk perjalanan mereka, hal ini menjadi prioritas utama dalam pendirian posko mudik pada mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Adapun titik posko di beberapa tempat strategis, yaitu;
1. Kecamatan Blimbing terletak di Kantor MWC NU Blimbing
2. Kecamatan Sukun terletak di Kacuk Depan Konter Aba Fathullah
3. Kecamatan Klojen terletak di Depan warung Tesi Trunojoyo
4. Kecamatan Kedungkandang terletak di Jl. Kembar Bumiayu
5. Kecamatan Lowokwaru terletak di Terminal Landungsari
6. Satkorcab terletak di Mako Cabang Kantor PC NU
"Kerjasama antara BAZNAS Kota Malang, Banser dan BSI ini merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan bantuan kepada sesama, terutama kepada para pemudik yang membutuhkan," ujar Ketua Baznas Kota Malang, Prof. Dr. Kasuwi Saiban, MA.
Posko mudik Lebaran ini dilengkapi dengan layanan informasi mudik 2024, ruang istirahat, dapur air, charger HP, takjil, alat pijat, toilet dan juga tempat sholat. Layanan ini disediakan dengan tujuan agar para pemudik dapat tetap terfasilitasi selama perjalanan dan para pemudik dapat melanjutkan perjalanan dengan keadaan yang fit.
"Dalam situasi saat ini, kami sangat memperhatikan pada aspek keselamatan dan kenyaman dalam perjalanan termasuk pada aspek Kesehatan. Kami juga memberikan penyuluhan dan sosialisasi terkait dengan Literasi Zakat melalui BAZNAS kepada para pemudik yang singgah di posko kami," tambah Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Abdul Wahid.
Selain itu, komandan Banser PCNU Kota Malang, Hilmi Widan mempertegas bahwa “dengan kerjasama ini semoga menjadi awalan yang baik untuk dilanjutkan dengan kerjasama-kerjasama yang lain yang dapat memberikan manfaat bagi umat”.
Posko mudik Lebaran ini akan beroperasi selama periode mudik Lebaran, memberikan dukungan dan bantuan kepada para pemudik yang melintas di Kota Malang. Baznas, Banser dan BSI berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, serta membantu memperlancar perjalanan para pemudik menuju kampung halaman mereka.