Home Masuk

Momentum Kebangkitan Nasional, Baznas Kota Malang Salurkan 5 Program Sekaligus


Wed, 22/05/2024

Malang, 21 Mei 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan untuk lima program utama. Bantuan ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, advokasi dan dakwah, kemanusiaan, serta ekonomi. Sengaja dalam penyaluran program ini dibarengkan dengan momentum kebangkitan nasional sebagai penyemangat semua pihak untuk terus bisa bergotong royong dan berkontribusi ikutserta membantu mengurai dan menyelesaikan masalah-masalah yang berkembang di masyarakat Kota Malang. Beberapa program yang disalurkan antara lain:

Pertama, Bidang Pendidikan. Perhatian khusus pada sektor pendidikan menjadi prioritas utama dengan menyalurkan bantuan kepada guru-guru disabilitas dan anak-anak yang membutuhkan biaya pendidikan. Beberapa inisiatif utama dalam program ini meliputi: Bantuan kepada guru disabilitas, guru-guru disabilitas sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar dalam melaksanakan tugas mengajar. Sehingga Baznas memberikan dukungan finansial untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif. Dengan bantuan ini, diharapkan para guru dapat membantu kebutuhannya dan lebih fokus pada tugas mengajar tanpa khawatir tentang masalah finansial.

Selain itu ada biaya pendidikan anak (SPP): Banyak keluarga yang kesulitan membayar biaya sekolah anak-anak mereka. Baznas secara bertahap dan memperhatikan anggaran  yang terkumpul dari UPZ akan menanggung biaya SPP untuk memastikan anak-anak ini tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan finansial. Hal ini diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk tetap semangat dalam belajar dan mencapai cita-cita mereka. Apalagi Kota Malang merupakan salah satu Kota Pendidikan yang ada di Indonesia.

Kedua, Bidang Kesehatan. Upaya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, Basnas juga menyalurkan bantuan untuk biaya pengobatan bagi penyandang disabilitas. Program ini bertujuan untuk penyandang disabilitas yang sering kali memerlukan perawatan medis yang mahal dan berkelanjutan. Baznas membantu menutupi biaya pengobatan ini sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa membebani keluarga. Dengan bantuan ini, penyandang disabilitas diharapkan dapat hidup lebih sehat dan produktif.

Ketiga, Bidang Advokasi dan Dakwah. Baznas tidak hanya fokus pada kebutuhan materi, tetapi juga memberikan dukungan spiritual dan advokasi, khususnya kepada kelompok yang rentan. Salah satu program utamanya adalah bantuan kepada muallaf (orang yang baru masuk Islam) tunanetra. Muallaf tunanetra menghadapi tantangan yang unik dalam menjalani kehidupan sehari-hari termasuk dalam beribadah. Baznas menyediakan alokasi bantuan khusus untuk mendukung mereka dalam memperkuat keimanan dan kesejahteraan mereka. Dengan bantuan ini, diharapkan mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan mendalam dalam beribadah.

Keempat, Bidang Kemanusiaan. Dalam situasi kedaruratan dan bencana, Baznas selalu hadir untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Antara lain; bantuan biaya hidup, yang diberikan kepada individu dan keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Bantuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga yang sedang berjuang dapat tetap memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Seperti halnya yang terjadi pada musibah kebakaran di 2 Kecamatan, yaitu Sukun & Kedungkandang. Dua kecamatan di Kota Malang tersebut mengalami musibah kebakaran yang menyebabkan kerugian besar. Untuk itu, Baznas juga  menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban dengan menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara. Bantuan ini sangat penting untuk membantu para korban memulai kembali kehidupan mereka setelah mengalami bencana.

Kelima, Bidang Ekonomi. Untuk memberdayakan masyarakat pada aspek ekonomi, Baznas memberikan program pembinaan koperasi syariah di tiga kecamatan, yaitu Lowokwaru, Sukun, dan Klojen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan dan bisnis masyarakat melalui koperasi syariah. Baznas mendampingi dengan intens, yakni memberikan pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal untuk mengembangkan koperasi yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

Dari seluruh program tersebut di atas langsung dapat dirasakan oleh penerima manfaat sejumlah 38 orang. Moh. Wahid Wakil Ketua II Bidang Penyaluran dan Pendayagunaan, menyampaikan bahwa “sengaja penyaluran ini disesuaikan dengan momentum Kebangkitan Nasional, agar menjagi pengingat bersama bahwa semua masalah yang ada menjadi tanggungjawab semua pihak sesuai dengan perannya masing-masing. Termasuk Baznas akan terus melakukan terobosan untuk membantu Masyarakat yang membutuhkan.” Lebih lanjut, disampaikan bahwa dengan penyaluran bantuan pada lima program ini, Baznas Kota Malang berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan berkelanjutan bagi Masyarakat.

Prof. Kasuwi Saiban, MA sebagai Ketua Baznas Kota Malang menegaskan komitmen untuk terus hadir dan mendukung masyarakat melalui program-program yang kreatif, inovatif dan tepat sasaran. Dengan harapan dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya. Untuk itu, “saya juga berharap karena masih banyaknya masyarakat yang perlu dibantu, dapat dilihat dari jumlah orang atau lembaga yang mengajukan bantuan masih terus berdatangan dan menumpuk, maka kerjasama yang baik Baznas dan UPZ OPD pada khususnya terus ditingkatkan dalam menumbuhkan kesadaran bersama terkait dengan pembayaran ZIS. Sekali lagi bahwa ZIS yang terkumpul untuk kepentingan saudara-saudara kita sendiri yang ada di Kota Malang, imbuhnya.”