Malang, 05 September 2024, BAZNAS Kota Malang menerima kunjungan dari BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka studi tiru. Pertemuan ini difokuskan pada diskusi mengenai strategi pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan mustahik agar lebih optimal, serta persiapan yang perlu dilakukan menuju sertifikasi ISO 9001. Secara khusus kegiatan ini diorientasikan pada pengembangan dan pendayagunaan penyaluran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) yang dilaksanakan di Ruang Rapat BKPSDM lantai 1.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua IV, Dr. Sutomo, M.Sos., menjelaskan pentingnya inovasi dalam strategi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Malang. "Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai program dan kampanye kreatif yang melibatkan semua lapisan masyarakat. Tak lupa kami selalu transparan dan akuntabel dalam mempublikasikan terkait pelaporan keuangan dan masyarakat yang berdampak pada meningkatnya trust masyarakat khususnya ASN dilingkungan pemerintah Kota Malang untuk membayar ZISnya di BAZNAS Kota Malang," ujarnya. Hal ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembayaran ZIS.
Selanjutnya, pertemuan tersebut juga membahas strategi pendistribusian dan pendayagunaan dana yang terkumpul. BAZNAS Kota Malang berbagi pengalaman tentang program-program unggulan yang telah berhasil dilaksanakan, seperti pemberian modal usaha bagi mustahik, bantuan pendidikan, program Ojir, pendirian koperasi / qordul hasan pada komunitas-komunitas masyarakat melalui kampung dampingan bersama dengan beberapa Lembaga yakni Kampung Qoryah Sakinah. Dan juga kegiatan-kegiatan yang berdampak kepada masyarakat seperti Gebyar malam lailatul qodar: santunan 1000 anak yatim dan dhuafa, khitan massal, 1000 parade, gebyar muharram bersama 1000 anak yatim dan disabilitas. Program-program ini telah dirancang dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak jangka panjang bagi para penerima manfaat.
Sesi terakhir dari studi tiru ini difokuskan pada persiapan BAZNAS Kota Malang dalam meraih sertifikasi ISO 9001. Para peserta dari BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Provinsi Kalimantan Utara diajak untuk memahami proses yang telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Malang, mulai dari pembenahan sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, hingga pengawasan internal yang ketat. "Menuju ISO 9001 adalah langkah besar bagi kami untuk memastikan bahwa pelayanan dan tata kelola yang kami lakukan sesuai dengan standar nasional, juga untuk meningkatkan trust masyarakat kepada BAZNAS Kota Malang," imbuh Sutomo selaku Waka IV.
Upaya untuk melakukan pendayagunaan terhadap mustahik menjadi sebuah keharusan. Dengan maksud agar masing-masing mustahiq dalam waktu tertentu ada peningkatan dari mustahiq menjadi muzakki. Sehingga target untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terukur termasuk dalam ikutserta mengentaskan kemiskinan. Misalnya, pemberian modal usaha, Baznas Micro Finance, pendampingan UMKM, melatih berzakat melalui kotak ZIS bagi pedagang dengan bantuan rombong, dll.
Kunjungan studi tiru ini diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk terus menjalin komunikasi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman antara BAZNAS dari berbagai daerah. Dengan demikian, seluruh BAZNAS di Indonesia dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.