Malang, 17 September 2024, Badan Amil Zakat nasional (BAZNAS) Kota Malang menyelenggarakan Executive Briefing dengan tema "Tata Kelola Administrasi dan Keuangan ZIS Tahun 2024" di Regent’s Park Hotel Malang. Acara ini dihadiri oleh pimpinan BAZNAS Kota Malang, Koperasi Syariah, dan tujuh masjid yang ada di Kota Malang. Salah satu sorotan utama kegiatan hari ini adalah adalah pengenalan program inovatif Z-Qardh (Zakat Qordul Hasan).
Ketua BAZNAS Kota Malang dalam sambutannya menyampaikan “Dalam rangka executive breafing tata kelolal administrasi dan keunagna ZIS tahun ini, kami dari BAZNAS Kota Malang, akan mengenalkan program baru BAZNAS Kota Malang yakni Z-Qardh. Program ini kami harap dapat mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Malang” ujarnya. Dalam sambutannya beliau juga menjelaskan pentingnya berzakat bagi masyarakat muslim khususnya bmasyarakat Kota Malang. Wa aqimus salata wa atuz zakah, wa ma tuqaddimu li'anfusikum min khairin tajiduhu indallah, innallaha bima ta'maluna basir. Artinya: Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi diirmi, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah.
Sambutan selanjutnya oleh Kepala Bagian Kesra dan kemasyarakatan. Mambur menyampaikan “Program ini membutuhkan kekeluargaan yang erat dan kekuatan ruh. Program ini sangat menarik untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi yang ada di Kota Malang” ujarnya.
Wakil Ketua II Bidang pendistribusian, Moh Wahid, selaku narasumber, menjelaskan terkait pendistribusian ZIS BAZNAS Kota Malang dan pengenalan pelaksanaan program Z-Qardh. Z-Qardh merupakan pinjaman tanpa bunga (qardhul hasan) yang diperuntukkan bagi mustahik dalam rangka pemberdayaan ekonomi. Konsep ini menitikberatkan pada kemandirian ekonomi melalui pembiayaan tanpa beban tambahan, yang diharapkan mampu membantu para penerima manfaat untuk keluar dari jerat kemiskinan dan mampu untuk mengembangkan ekonominya.
Moh Wahid menyampaikan “Salah satu tujuan utama BAZNAS Kota Malang adalah untuk mengubah mustahik BAZNAS Kota Malang menjadi muzaki Kota Malang. Salah satu program untuk merealisasikan tujuan itu adalah program Z-Qardh” ujarnya.
Selanjutnya materi oleh Waka III Bidang keuangan, Sulaiman selaku pengelola program, memberikan penjelasan mengenai pengelolaan keuangan yang dilakukan secara profesional dan transparan khususnya di Z-Qardh. Para SDM pengelola Z-Qardh dikenalkan dengan pengelolaan koperasi Syariah yang mudah namun dapat tetap terorganisir dengan baik. Selain itu, narasumber juga menjelaskan terkait pengelolaan keuangan yang ada di BAZNAS Kota Malang. “Dengan menggunakan sistem akuntansi yang modern, BAZNAS Kota Malang memastikan seluruh dana zakat, infak, dan sedekah yang diterima disalurkan dengan tepat sasaran dan berkesinambungan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat di Kota Malang”
Acara ini juga diwarnai dengan diskusi interaktif antara peserta briefing dengan para narasumber, membahas peluang dan tantangan yang dihadapi BAZNAS dalam menjalankan program ini di masa mendatang. BAZNAS Kota Malang berharap program Z-Qardh mampu menjadi solusi inovatif dalam pemberdayaan mustahik dan pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.