Home Masuk

Peringati Muharram Dengan Santunan Anak Yatim


Wed, 10/08/2022

Anak yatim adalah anak berusia belum baligh yang tidak memiliki ayah, sebab ditinggal wafat, sehingga kasih sayang seorang ayah tidak ia dapatkan. Bulan Muharram yang seringkali disebut sebagai bulannya anak yatim, terlebih pada tanggal 10 Muharram banyak masyarakat yang mengadakan kegiatan santunan anak yatim dan mengusap kepalanya guna mendapatkan keutamaan menyantuni anak yatim sebagaimana telah dijelaskan dalam sebuah hadits dari Musnad Ahmad, 7/36:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى

Artinya: Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda, Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barangsiapa berbuat baik kepada anak yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Ahmad)

Sebagai bentuk peringatan bulan Muharram ini BAZNAS Kota Malang menggelar santunan anak yatim/piatu di wilayah RW 7 Kelurahan Tanjungrejo. Penerima santunan berjumlah 50 anak. Masing-masing anak mendapatkan uang tunai guna menunjang kebutuhan pendidikan mereka sebesar Rp. 250.000. Merupakan kebahagiaan tersendiri ketika melihat mereka tersenyum bahagia ketika mendapatkan santunan. 

Selain itu, guna memudahkan akses pendidikan bagi warga RW 7 yang juga merupakan Kampung Qoryah Sakinah, beberapa jalan berupa beasiswa hingga ke jenjang perkuliahan siap digulirkan untuk masyarakat. Pemerintah Kota Malang, Kemenag, dan BAZNAS telah berupaya memberikan yang terbaik dalam menunjang pendidikan mereka. Hal tersebut tidak lain adalah agar meningkatnya semangat belajar siswa menjadi sarjana sehingga tidak ada lagi dari warga RW 7 yang putus sekolah.