Malang, 23 September 2024, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang kembali melaksanakan pendistribusian bantuan kepada masyarakat melalui lima program unggulannya pada bulan September. Program-program tersebut meliputi Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial Kemanusiaan, serta Dakwah dan Advokasi. Pendistribusian ini dilaksanakan di ruang rapat BKPSDM Kota Malang.
Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA dalam sambutannya menyampaikan “BAZNAS Kota Malang tentu akan berusaha untuk dapat terus bermanfaat untuk kesejahteraaqn masyarakat Kota Malang. Semoga bantuan yang diberikan bias bermanfaat untuk kebutuhan para mustahik, dan dapat meringankan kebutuhan yang saat ini sedang dibutuhkan”. Dalam sambutannya beliau juga menyampaikan bahwasannya BAZNAS Kota Malang akan selalu berusaha untuk dapat terus berkembang, sehingga pengumpulan yang diperoleh menjadi lebih banyak dan dapat membantu mustahik dalam pendistribusian dan pendayagunaan ekonomi yang ada.
Wakil ketua II Bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Moh wahid menyampaikan “Distribusi ini menjadi salah satu bentuk bahwasannya BAZNAS Kota Malang hadir untuk membantu masyarakat Kota Malang yang membutuhkan bantuan” ujarnya. Beliau juga menambahkan doa yang ditujukan kepada para muzaki agar selalu diberikan kelancaran dan keberkahan rezekinya juga tak lupa mendoakan kepada para mustahik yang hadir dengan harapan semoga mustahik BAZNAS Kota Malang mampu untuk dapat terus berbenah baik secara dhohir dan batinnya.
Bantuan pendidikan diberikan berupa bantuan dana untuk pengambilan ijazah dan beasiswa bagi pelajar kurang mampu dengan jumlah Rp. 5.250.000, bantuan modal usaha kepada mustahik melalui program ekonomi berjumlah Rp. 80.000.000, serta bantuan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan dana biaya rumah sakit berjumlah Rp. 19.000.000. Pada sektor kemanusiaan, BAZNAS membantu keluarga terdampak bencana dan biaya hidup dengan jumlah Rp. 35.800.000, dan program dakwah mendorong peningkatan pemahaman agama di kalangan masyarakat berjumlah 5.000.000. Total pendistribusian bernilai Rp. 145.050.000 (Seratus Empat Puluh Lima Juta Lima Puluh Ribu Rupiah)
Dengan pendistribusian ini, BAZNAS berharap dapat terus menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial-ekonomi yang dihadapi oleh warga, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan serta kemandirian ekonomi masyarakat di Kota Malang.
Malang, 10 September 2024- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang menerima kunjungan dari BAZNAS Kota Bontang, yang bertempat di Ruang Rapat Majapahit Balai Kota Malang.
Rombongan dari BAZNAS Kota Bontang dipimpin oleh Wakil Ketua I BAZNAS Bontang , Ustadz Yusrianto Al Bugisyih, yang mengungkapkan harapannya agar hasil kunjungan ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan program di Kota Bontang. "Kami ingin belajar dari BAZNAS Kota Malang, terutama dalam hal inovasi program penyaluran zakat yang tepat sasaran dan berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat dan juga terkait content digital dan pengelolaan keuangan," ujarnya.
Pihak BAZNAS Kota Malang, yang diwakili oleh Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., menyambut hangat kedatangan tim dari Bontang. Ia memaparkan berbagai program unggulan seperti program ojir, bantuan rombong, bantuan usaha mikro, BAZNAS microfinance, kampung qoryah sakinah dan program-program lainnya. “Kami selalu berupaya untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi mustahik. Kami berharap apa yang kami terapkan di sini bisa memberikan inspirasi untuk BAZNAS Kota Bontang,” kata Kasuwi.
Kunjungan ini diharapkan akan semakin memperkuat sinergi antar BAZNAS di berbagai daerah untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Malang, 06 September 2024. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang menerima kunjungan dari Baitul Mal Aceh Selatan dalam rangka studi tiru terkait pengumpulan, pendayagunaan, administrasi, dan keuangan yang ada di Baitul mal Aceh Selatan. Studi tiru dilaksanakan dua hari. Hari pertama sharing terkait program bertempat di Kantor BAZNAS Kota Malang, dan pada hari kedua dilakukan dengan kunjungan di Kampung Qoryah Sakinah.
Dalam acara yang berlangsung di Kantor BAZNAS Kota Malang, tim Baitul Mal Aceh Selatan disambut hangat oleh jajaran pimpinan BAZNAS. Diskusi utama pada kegiatan ini berkisar tentang optimalisasi strategi pengumpulan zakat melalui inovasi digital, serta pendekatan humanis dalam pendayagunaan dana yang terkumpul.
Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., menyampaikan bahwa salah satu kunci keberhasilan pengelolaan zakat di Kota Malang terletak pada sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, mitra, dan lembaga-lembaga lainnya. “Kami berupaya untuk selalu relevan dengan kebutuhan mustahik, terutama dalam program-program produktif yang dapat memberdayakan masyarakat,” jelasnya.
Wakil Ketua IV, Drs. Sutomo S.Ag., M.Sos., menyampaikan bahwa “dengan berkolaborasinya kami bersama mitra-mitra dan Lembaga-lembaga, kami dapat mmeberikan giat-giat yang sangat bias dirasakan impactnya oleh masyarakat Kota Malang seperti santunan 1000 anak yatim dan lansia, santunan 1000 anak yatim dan disabilitas, khitan massal, parade 1000 qori’, dan rencananya pada bulan ini kami akan mengadakan giat pengobatan gratis dengan jumlah yang banyak” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Selatan, Gustawi Mustafa, SE., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap BAZNAS Kota Malang. "Kota Malang memiliki pendekatan yang sangat baik dalam pengelolaan zakat. Kami berharap bisa menerapkan banyak hal yang telah kami pelajari untuk meningkatkan efektivitas pengumpulan, pendayagunaan, dan content digital di daerah kami," ujarnya.
Studi tiru ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara lembaga zakat di Indonesia untuk semakin memaksimalkan peran mereka dalam kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pengelolaan zakat.
Malang, 05 September 2024, BAZNAS Kota Malang menerima kunjungan dari BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka studi tiru. Pertemuan ini difokuskan pada diskusi mengenai strategi pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan mustahik agar lebih optimal, serta persiapan yang perlu dilakukan menuju sertifikasi ISO 9001. Secara khusus kegiatan ini diorientasikan pada pengembangan dan pendayagunaan penyaluran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) yang dilaksanakan di Ruang Rapat BKPSDM lantai 1.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua IV, Dr. Sutomo, M.Sos., menjelaskan pentingnya inovasi dalam strategi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Malang. "Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai program dan kampanye kreatif yang melibatkan semua lapisan masyarakat. Tak lupa kami selalu transparan dan akuntabel dalam mempublikasikan terkait pelaporan keuangan dan masyarakat yang berdampak pada meningkatnya trust masyarakat khususnya ASN dilingkungan pemerintah Kota Malang untuk membayar ZISnya di BAZNAS Kota Malang," ujarnya. Hal ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembayaran ZIS.
Selanjutnya, pertemuan tersebut juga membahas strategi pendistribusian dan pendayagunaan dana yang terkumpul. BAZNAS Kota Malang berbagi pengalaman tentang program-program unggulan yang telah berhasil dilaksanakan, seperti pemberian modal usaha bagi mustahik, bantuan pendidikan, program Ojir, pendirian koperasi / qordul hasan pada komunitas-komunitas masyarakat melalui kampung dampingan bersama dengan beberapa Lembaga yakni Kampung Qoryah Sakinah. Dan juga kegiatan-kegiatan yang berdampak kepada masyarakat seperti Gebyar malam lailatul qodar: santunan 1000 anak yatim dan dhuafa, khitan massal, 1000 parade, gebyar muharram bersama 1000 anak yatim dan disabilitas. Program-program ini telah dirancang dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak jangka panjang bagi para penerima manfaat.
Sesi terakhir dari studi tiru ini difokuskan pada persiapan BAZNAS Kota Malang dalam meraih sertifikasi ISO 9001. Para peserta dari BAZNAS Kabupaten Lombok Timur dan BAZNAS Provinsi Kalimantan Utara diajak untuk memahami proses yang telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Malang, mulai dari pembenahan sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, hingga pengawasan internal yang ketat. "Menuju ISO 9001 adalah langkah besar bagi kami untuk memastikan bahwa pelayanan dan tata kelola yang kami lakukan sesuai dengan standar nasional, juga untuk meningkatkan trust masyarakat kepada BAZNAS Kota Malang," imbuh Sutomo selaku Waka IV.
Upaya untuk melakukan pendayagunaan terhadap mustahik menjadi sebuah keharusan. Dengan maksud agar masing-masing mustahiq dalam waktu tertentu ada peningkatan dari mustahiq menjadi muzakki. Sehingga target untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terukur termasuk dalam ikutserta mengentaskan kemiskinan. Misalnya, pemberian modal usaha, Baznas Micro Finance, pendampingan UMKM, melatih berzakat melalui kotak ZIS bagi pedagang dengan bantuan rombong, dll.
Kunjungan studi tiru ini diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk terus menjalin komunikasi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman antara BAZNAS dari berbagai daerah. Dengan demikian, seluruh BAZNAS di Indonesia dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Malang, 27 Agustus 2024. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Malang Raya yang terdiri dari BAZNAS Kota Malang, BAZNAS Kota Batu, dan BAZNAS Kabupaten Malang menggelar Executive Briefing di Hotel Zam-Zam, Kota Batu, sebagai langkah awal menuju sertifikasi ISO 9001. Acara ini dihadiri oleh Sekda Kota Batu, Ketua MUI Kota Malang, para pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Timur serta pimpinan dan pelaksana BAZNAS Malang Raya, yang berkumpul untuk memahami dan mempersiapkan diri menuju standar manajemen mutu nasional maupun internasional.
Briefing ini menjadi momen penting dalam upaya BAZNAS Malang Raya meningkatkan kualitas manajemen mutu dalam pelayanan. ISO 9001, sebagai standar nasional untuk sistem manajemen mutu, akan membantu BAZNAS dalam memastikan setiap proses operasional berjalan efisien, konsisten, dan mampu memenuhi kebutuhan serta harapan para muzakki dan mustahik.
Prof. Dr. KH. Ali Machan Moesa, MA., Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya menegaskan bahwa sertifikasi ISO 9001 adalah bagian dari komitmen organisasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. "Sertifikasi ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga sebuah tanggung jawab untuk memastikan setiap layanan dan program yang kita jalankan memiliki standar tinggi dan berkelanjutan. Ada 4 poin yang perlu dilakukan untuk mengembangkan kualitas dalam pelayanan mutu, yang meliputi; commitment, consistent, communication dan care," ujarnya.
Selama briefing, para peserta mendapatkan penjelasan mengenai tahapan yang harus dilalui untuk mencapai sertifikasi ISO 9001, termasuk penguatan sistem dokumentasi, penerapan audit internal, serta pengembangan kebijakan kualitas yang sesuai dengan standar tersebut. Diskusi interaktif juga dilakukan untuk memastikan seluruh tim mampu memahami terkait persiapan ISO 9001 dan memiliki visi yang selaras dalam mencapai tujuan ini.
Zam-Zam Hotel and Convention Kota Batu dipilih sebagai lokasi Executive Briefing, memberikan suasana yang kondusif untuk refleksi dalam melakukan reorientasi perencanaan program yang strategis. Acara ini juga menjadi ajang memperkuat sinergi bersama antar BAZNAS yang ada di Malang Raya untuk memastikan bahwa target sertifikasi ISO 9001 dapat dicapai dalam waktu yang ditentukan.
Wasis sebagai narasumber dari PT Indonesia Sakti, memberikan penjelasan bahwa “tuntutan kualitas mutu layanan dalam organisasi publik menjadi sebuah keniscayaan. Karena organisasi tersebut harus mampu memastikan dan membuktikan bahwa apa yang dikerjakan memenuhi kaidah akuntable, transparan dan profesional. Sehingga, harapannya para muzakki, muztahik dan lembaga mitra dapat percaya dan selanjutnya menitipkan dana ZISnya melalu BAZNAS,” pungkasnya.
Dengan ikhtiar menuju sertifikasi ISO 9001, BAZNAS Malang Raya berharap dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan profesional. Langkah ini diharapkan dapat membawa BAZNAS Malang Raya menjadi pionir dalam manajemen zakat berkualitas tinggi dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan Brieffing Eksekutif ditutup dengan penyerahan sertifikat, ucapan terima kasih, dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Kota Malang, 20 Agustus 2024 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang mendistribusikan Zakat, infaq dan Sedekah (ZIS) kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan. Sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka distribusi bidang kemanusiaan masih menjadi mayoritas penyalurannya. Meskipun semua bidang penyalurannya dapat terwakili, yakni bidang advokasi dan dakwah, ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan kemanusiaan. Anggaran penyalurannya masih berasal dari pengumpulan dari UPZ OPD pemerintah Kota Malang, BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan Lembaga Mitra.
Pada bulan ini, BAZNAS meluncurkan sejumlah program unggulan disemua bidang secara merata. Mencakup bantuan biaya pendidikan luar negeri, renovasi ruang kelas, penyelesaian masalah administrasi ijazah yang tertunda, Lansia, modal usaha bagi UMKM, dan pengobatan serta penyediaan air bersih. Disampaikan M. Wahid selaku Waka II bidang pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Kota Malang, bahwa “BAZNAS harus terus mengawal apa yang sesungguhnya terjadi di masyarakat dan intervensi konkrit apa yang harus diberikan. Sehingga, ikutserta dalam mengurai dan menyelesaikan masalah yang dihadapi menjadi bagian kami untuk melakukannya. Nah, salah satu aspek penting yang harus didorong adalah mengurangi permasalahan yang ada dan BAZNAS harus ikutserta dalam membantu permasalahan yang dihadapi,” imbuhnya.
Pada bidang kemanusiaan, membantu lansia kurang mampu agar ada kepastian penyaluran biaya hidup, dan bantuan bagi gharim (utang), sehingga mereka dapat menikmati kehidupan yang lebih layak di hari tua. Tak hanya itu, dalam sektor ekonomi, BAZNAS juga memberikan bantuan modal usaha kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi yang mengakibatkan terkendalanya pertumbuhan ekonomi hingga saat ini. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka untuk bangkit kembali dan memperbaiki perekonomian keluarga yang sempat terpuruk.
Di bidang kesehatan, dua penerima manfaat mendapatkan bantuan pengobatan rumah sakit, sementara satu penerima manfaat lainnya menerima bantuan penyediaan air bersih. Komitmen BAZNAS tidak berhenti di sana, karena mereka juga aktif mendukung berbagai kegiatan keagamaan di Kota Malang, sebagai bagian dari upaya memperkuat dakwah dan advokasi di masyarakat.
Total bantuan yang disalurkan pada bulan ini mencapai Rp. 49.500.000 untuk 35 penerima manfaat. BAZNAS Kota Malang berharap program-program ini dapat memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat serta memperluas jangkauan distribusi agar lebih banyak warga yang terbantu.
BAZNAS Kota Malang juga terus mensosialisasikan dan mengajak seluruh lapisan masyarakat terkhusus bagi para ASN di Lingkungan pemerintah Kota Malang untuk terus mendukung program-program ini dengan berpartisipasi aktif dalam pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah. Sehingga manfaat yang langsung bisa diterima oleh masyarakat, terutama bagi saudara kita yang kurang beruntung.
Malang, 19 Agustus 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang menerima kunjungan studi banding dari BAZNAS Kota Banjarmasin, yang dilaksanakan di Ruang Rapat BKPSDM Kota Malang.
Studi banding ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan pengumpulan serta pendistribusian zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dilakukan di Kota Malang.
Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., menyambut hangat delegasi dari BAZNAS Kota Banjarmasin yang dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Banjarmasin, Dr. H. Riduan Masykur, M.H. Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan mengungkapkan bahwa kolaborasi antara BAZNAS dari berbagai daerah sangat penting untuk saling belajar dan memperkuat tata kelola zakat demi kesejahteraan umat.
“Kami di BAZNAS Kota Malang terus berinovasi untuk memastikan bahwa pengumpulan dan pendistribusian zakat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. Dalam hal ini, sistem yang transparan dan akuntabel menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Selama studi banding, BAZNAS Kota Malang memaparkan sejumlah program unggulan mereka, termasuk strategi digitalisasi pengumpulan zakat melalui platform online, program ojir dan kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah serta swasta. Pendistribusian zakat yang dilakukan juga ditekankan pada sektor pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, akomodasi dan pemberdayaan ekonomi yang dirancang untuk membantu mustahik secara berkelanjutan.
Dr. H. Riduan Masykur, M.H dari BAZNAS Kota Banjarmasin mengungkapkan kebahagiannya dapat berdiskusi bersama dan memahami terhadap sistem pengelolaan BAZNAS Kota Malang yang telah terbukti mampu meningkatkan pengumpulan zakat dari tahun ke tahun. Ia berharap bahwa ilmu dan praktik yang dipelajari dapat diterapkan di Banjarmasin untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami sangat terkesan dengan cara BAZNAS Kota Malang mengelola ZIS secara modern dan terstruktur. Pengalaman ini akan sangat bermanfaat untuk pengembangan pengelolaan zakat di Kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab, di mana kedua pihak saling bertukar ide serta gagasan dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat. Harapannya, hasil studi banding ini dapat memperkuat sinergi antar-BAZNAS dan menjadi inspirasi bagi pengembangan program-program zakat di seluruh Indonesia.
Malang, 24 Juli 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program unggulannya. Pada bulan Juli ini, BAZNAS Kota Malang fokus pada pendistribusian bantuan, dengan program kesehatan menjadi sorotan utama, yang dilaksanakan di Ruang Rapat di BKPSDM.
Pendistribusian oleh BAZNAS Kota Malang yang rutin dilakukan sebagai bentuk upaya meningkatkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dari para muzakki termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Malang. Pada bulan Juli Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang kembali menunjukkan komitmen tersebut dalam pendistribusian bantuan kepada 23 penerima manfaat yang berlangsung di kantor BAZNAS Kota Malang.
Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Kasuwi Saiban, MA., menyampaikan bahwa fokus utama pendistribusian kali ini adalah pada program kesehatan yang dirancang untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak. "Kami memahami pentingnya kesehatan bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, program kesehatan kami perkuat untuk memberikan dampak yang signifikan," ujarnya.
Program kesehatan diberikan kepada mustahik yang membutuhkan biaya pengobatan, dan diberikan kepada balita yang mengalami stunting.
Pendistribusian program pada bulan Juli meliputi bantuan bidang kemanusiaan, ekonomi, kesehatan dan dakwah dengan program ekonomi yang mendapat alokasi dana terbesar dengan jumlah Rp77.000.000 yang diberikan kepada penerima manfaat dalam bentuk ternak hewan kambing dan bantuan pemberdayaan daur ulang sampah.
Pada program penditribusian bidang kemanusiaan menempati alokasi dana terbesar kedua dengan jumlah Rp7.800.000 dalam bentuk bantuan biaya hidup. Pada beberapa program lainnya yaitu kesehatan dengan jumlah Rp15.000.000, serta bidang dakwah dan advokasi sebesar Rp2.250.000 guna mendukung kegiatan masyarakat yang bertujuan memperkuat nilai-nilai agama di masyarakat sekitar.
Dengan total pendistribusian sebesar Rp102.050.000 oleh BAZNAS Kota Malang maka diharapkan program bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat dan membawa dampak positif bagi masyarakat penerima manfaat.
Dengan fokus pada program kesehatan, BAZNAS Kota Malang terus berupaya mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas lokal, terus diperkuat untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Malang, 19 Juli 2024– Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang menerima kunjungan studi banding dari BAZNAS Kota Magelang. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan zakat yang diterapkan di BAZNAS Kota Malang dan melihat langsung berbagai program unggulan yang telah berhasil diimplementasikan. Yang dilaksanakan di Mini Block Lantai 4 A
Rombongan BAZNAS Kota Magelang yang dipimpin oleh Ketua BAZNAS Kota Magelang disambut dengan hangat oleh Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. Kasuwi Saiban, MA., beserta jajaran pengurus lainnya di Kantor BAZNAS Kota Malang.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Kasuwi Saiban menyampaikan apresiasi atas kunjungan BAZNAS Kota Magelang. “Kami sangat senang dan merasa terhormat atas kunjungan ini. Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi ajang saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan zakat, serta dapat memperkuat sinergi antara BAZNAS Kota Malang dan BAZNAS Kota Magelang,” ujarnya.
Perwakilan BAZNAS Kota Magelang menjelaskan bahwa tujuan dari studi banding ini adalah untuk belajar dari keberhasilan BAZNAS Kota Malang dalam mengelola zakat secara profesional dan transparan. “Kami berharap dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik yang diterapkan di BAZNAS Kota Malang untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di Kota Magelang,” ujarnya.
Selama kunjungan, rombongan BAZNAS Kota Magelang diberikan kesempatan untuk mengetahui penjelasan implementasi program BAZNAS Kota Malang seperti program pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemanusiaan, serta dakwah dan advokasi. Selain itu, mereka juga diajak untuk memahami sistem pengelolaan zakat yang menggunakan teknologi informasi guna memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Kunjungan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana kedua pihak saling bertukar informasi mengenai tantangan dan solusi dalam pengelolaan zakat. Diskusi ini membahas berbagai aspek penting seperti mekanisme pengumpulan zakat, sistem pendistribusian yang efisien, serta program pemberdayaan masyarakat yang telah berhasil dilaksanakan.
Diharapkan, kunjungan studi banding ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua pihak dan mendorong peningkatan kualitas pengelolaan zakat di masing-masing daerah. BAZNAS Kota Malang dan BAZNAS Kota Magelang berkomitmen untuk terus belajar dan berinovasi demi kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang lebih baik dan profesional.