Ibu Sulikah merupakan warga Kelurahan Ciptomulyo memiliki seorang anak yang memiliki kekurangan sejak kecil. Setiap harinya anak tersebut hanya terbaring di kamar saja. Hal tersebut membuat Ibu Sulikah tidak dapat bekerja jauh darinya. Kondisi rumahnya juga mengalami kebocoran di beberapa tempat. BAZNAS Kota Malang hadir membantu memperbaiki kondisi rumah tersebut. Tak berhenti di BAZNAS Kota Malang saja, bantuan juga diberikan oleh PKK Kota Malang dalam bentuk penunjang kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut menjadi sebuah kebahagiaan bagi si adik, ia terlihat begitu ceria ketika kami datang meresmikan rumah yang telah selesai dibedah. Semoga sedikit bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Ibu Sulikah.
Program Sosial Kemanusiaan Bedah Rumah merupakan salah satu dari sekian program BAZNAS Kota Malang untuk bedah rumah atau renovasi rumah sehingga bisa ditempati dengan layak bagi masyarakat. Program ini Membantu meringankan para duafa, serta memberikan pelayanan rumah layak huni.
Kali ini penerima manfaat bedah rumah merupakan warga Kelurahan Pandanwangi yang bernama Ibu Supree. Sebelumnya rumah beliau sangatlah tidak layak huni. Serah terima bedah rumah dilakukan langsung oleh Ketua TP PKK Kota Malang didampingi oleh BAZNAS Kota Malang, Camat Blimbing dan pemangku kebijakan setempat. Selain mendapatkan rumah yang layak huni, Ibu Supree juga mendapatkan bantuan sembako guna menunjang kehidupan sehari-hari.
Program beasiswa yatim covid adalah program bantuan kepada siswa/i yang tergolong asnaf fakir/miskin yang ditinggal wafat orang tuanya serta membutuhkan bantuan berkaitan dengan studinya. BAZNAS Kota Malang bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag Kota Malang utamanya dalam pendataan siswa calon penerima beasiswa.
Di tahun 2021 ini, BAZNAS telah mendistribusikan bantuan beasiswa sejumlah Rp. 642.000.000 kepada 214 siswa/i tingkat SD/MI dan SMP/MTS. Target kedepannya, kami dapat membantu siswa/i mulai dari tingkat SD/MI hingga perguruan tinggi dalam bentuk beasiswa penuh hingga ia menyelesaikan masa studi.
Beasiswa diberikan dalam bentuk uang sejumlah Rp. 3.000.000 dan paket perlengkapan sekolah seperti pensil, tempat pensil, tas dan buku tulis. Uang beasiswa diberikan dalam bentuk rekening tabungan yang bekerjasama dengan Bank Jatim Cabang Malang. Uang tersebut dicairkan tiap bulannya sejumlah Rp. 500.000. Siswa/i tak hanya mendapatkan rekening tabungan atas nama sendiri melainkan juga kartu ATM. Harapannya rekening tabungan tersebut dapat mengedukasi siswa untuk gemar menabung guna kebutuhan dimasa yang akan datang. Apalagi rekening tersebut berbeda dengan lainnya yaitu bebas dari biaya administrasi bulanan.
Penyaluran beasiswa terbagi menjadi beberapa kloter guna penerapan protokol kesehatan. Pertama kali disalurkan dalam rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tahun 2021, dilanjutkan saat peringatan Hari Korpri dan penyaluran terakhir dilakukan di auditorium MAN 2 Kota Malang oleh BAZNAS, Dinas Pendidikan dan Kemenag Kota Malang. Harapannya bantuan beasiswa tersebut dapat membantu siswa/i memenuhi kebutuhan sekolahnya dan menjadi salah satu penghapus duka atas kepergian orang tua mereka.
Penanaman sadar zakat tentu harus dilakukan sedini mungkin sehingga tidak muncul masyarakat yang bakhil. Pondok pesantren merupakan salah satu tempat pencetak generasi yang agamis. Disamping mereka mengkaji ilmu-ilmu agama melalui kitab-litab yang dikarang ulama' salaf, mereka juga diajari tentang pentingnya bersosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Zakat merupakan bagian dari rukun Islam yang paling penting setelah shalat. Ia merupakan ibadah hartawi yang berfungsi sebagai sarana penyuci (tathahhur), pembersih (nadhafah), pengembang (nama), dan penambah (ziyadah). Melalui pengeluaran sebagian dari kelebihan harta yang kita miliki kepada orang yang berhak menerimanya (mustahiq), seperti kepada kaum fakir, miskin dan selainnya, diharapkan harta kita menjadi bersih, berkembang, penuh keberkahan dengan seizin Allah subhanahu wa ta’ala, serta terjaga dari kemusnahan.
Setiap pondok pesantren pasti memiliki pengaruh terhadap masyarakat sekitar. Oleh karena itu, BAZNAS Kota Malang berharap melalui para dewan pengasuh pondok pesantren guna membantu dalam mensosialisasikan pentingnya zakat sebagai penunjang kehidupan masyarakat. Zakat bukan hanya sekedar menunaikan sebuah ibadah wajib, melainkan juga berbagi kepada sesama.
Area Kedawung Kelurahan Tulusrejo Kota Malang menjadi tempat langganan banjir ketika hujan deras turun. Akibatnya Banjir membuat akses jalan tertutup genangan air setinggi kurang lebih 1,5 meter, begitu pula rumah warga yang letaknya lebih rendah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Kota Malang. Kali ini BAZNAS turut membantu warga terdampak dengan memberikan bantuan berupa 40 paket sembako.
Minimnya pertumbuhan kesadaran membayar zakat merupakan landasan BAZNAS Kota Malang melakukan sosialisasi. Hal tersebut bertujuan agar rasa ingin membayar zakat oleh masyarakat tumbuh dengan sendirinya. Bukan karena keterpaksaan, melainkan merasa bahwa membayar zakat merupakan sebuah kewajiban bagi setiap umat muslim yang telah memenuhi syarat wajibnya.
Kegiatan dikemas dengan menggandeng ulama' dan umara sebagai figur berpengaruh yang mampu menyampaikan petuah kepada masyarakat. Dalam hal ini adalah para tokoh agama setempat dan Walikota Malang. Sholat isya dan tarawih merupakan awal dari kegiatan tersebut. Dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan bantuan dana pembangunan masjid.
Bulan ramadhan tahun ini, safari ramadhan dilakukan di 5 tempat yang mewakili tiap-tiap kecamatan. Harapannya, melalui kegiatan safari ramadhan masyarakat dapat mengetahui pentingnya membayar zakat beserta manfaatnya sehingga memunculkan naluri sadar zakat dalam pribadi masing-masing.