Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang memperkuat kolaborasinya dengan sektor swasta yang ada di Kota Malang, khususnya dalam membangun sinergi dengan manajemen Hotel Grand Mercure Malang Mirama pada Jum’at, (23/02/2024), di Hotel Grand Mercure Malang Mirama.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut dari perwakilan BAZNAS Kota Malang Wakil Ketua I Edy Hidayatullah, MM dengan sapaan akrabnya Gus Edy, didampingi oleh pelaksana bidang Pengumpulan Gus Sulthon dan Fadila Zannuba selaku pelaksana bidang administrasi, SDM dan Umum. Sedangkan dari Hotel Grand Mercure Malang Mirama diwakili oleh General Manager Sugito Adhi, dan Director of sales Lilis Mawarida.
Dalam pertemuan hari ini, Waka I Gus Edy , menyampaikan keinginan untuk memperkuat kerjasama dengan Hotel Grand Mercure Malang Mirama dalam mendukung program-program BAZNAS Kota Malang. Kerjasama ini dapat dilakukan dengan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam mengoptimalisasian Zakat, Infaq, dan Sedekah yang ada di lingkungan Hotel Grand Mercure Malang Marima.
“Pertemuan ini menjadi Langkah strategis untuk membangun kerjasama yang lebih erat antara BAZNAS Kota Malang dan Hotel Grand Mercure Malang Mirama. Dengan adanya pembentukan UPZ dan kolaborasi dalam waktu dekat disaat Bulan Ramadhan mendatang. Tentu kami berharap Kerjasama ini bisa memberikan nilai manfaat kedua belah pihak utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Malang.” Ujar Gus Edy.
Sugito Adhi menyampaikan bahwa “Kami sangat terbuka dengan kolaborasi dan kerjasama yang akan kita lakukan. Kami akan mendukung program-program BAZNAS Kota Malang dengan semaksimal mungkin. Pada Bulan Ramadhan tahun ini, mari kita bersinergi bersama untuk memberikan moment yang berkesan dan merayakan Bulan Ramadhan ini dengan penuh kebahagiaan dan keberkahan dengan kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan bersama”, ujarnya.
Sebagai bentuk kerjasama, pimpinan BAZNAS Kota Malang menyampaikan akan segera menindaklanjuti terkait pembentukan UPZ karena hal ini menjadi moment penting dimana BAZNAS Kota Malang dan Hotel Grand Marcure Malang Mirama mengatur strategi bersama untuk memastikan pengumpulan ZIS berjalan lancar dan efisien. Dalam rapat ini, kedua belah pihak dapat menentukan langkah-langkah konkret, seperti prosedur pengumpulan dan pendistribusian kepada yang berhak.
Diharapkan, kemitraan yang terjalin antara BAZNAS Kota Malang dan Hotel Grand Mercure Malang Mirama serta mitra-mitra lainnya dapat saling mendukung dan mensukseskan kegiatan Ramadhan dan seterusnya. Inisiatif seperti ini diharapkan juga menjadi contoh yang menginspirasi di berbagai daerah yang lainnya. Dengan semangat silaturrahim dan kerjasama yang kuat, masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari upaya bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Malang.
Malang, 06 Februari 2024
Suasana optimisme dan semangat kolaborasi mewarnai ruang pertemuan di Kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. Pertemuan ini merupakan tonggak awal dalam menyamakan persepsi tentang peran Baznas dalam mensukseskan misi bersama dengan PDAM Kota Malang untuk mengoptimalkan pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Malang dan mendorong keberkahan rezeki yang diperoleh.
Dalam suasana yang penuh inspirasi, kedua belah pihak sepakat untuk menjalankan program-program yang kreatif dan inovatif agar mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Diskusi yang hangat dan konstruktif menjadi landasan kuat untuk merancang langkah-langkah strategis dalam memanfaatkan dana ZIS secara efektif terkhusus di BUMD Tugu Tirta Kota Malang.
Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA. menyampaikan, “Maksud dari pertemuan ini yang pertama adalah sillaturrahim dan perkenalan jajaran pimpinan BAZNAS Kota Malang, dan juga pembahasan terkait pengoptimalisasian Zakat, Infaq, dan Sedekah di lingkungan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tugu Tirta Kota Malang.”
Kolaborasi antara BAZNAS dan PDAM Kota Malang bukan hanya sekeda pertemuan formal, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk mewujudkan perubahan positif. Melalui sinergi yang kokoh, diharapkan program-program yang dirancang dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang berhak menerimanya.
Noor Muchlas, Direktur Utama PDAM Kota Malang, menegaskan bahwa “ ..tentunya BAZNAS Kota Malang dan PDAM akan bersinergi dan bekolaborasi bersama. Dengan langkah bersama, tidak ada yang tidak mungkin kita capai, termasuk dalam hal optimalisasi ZIS dan sekaligus program-program CSR yang memungkinkan bisa dikelola bersama.”
Pertemuan antara pimpinan BAZNAS dan PDAM Kota Malang tidak hanya menjadi awal dari Kerjasama yang erat, tetapi juga dengan harapan bagi kemajuan Kota Malang kedepannya. Melalui kolaborasi yang baik dan semangat yang tak kenal lelah, diharapkan kesejahteraan bersama akan menjadi kenyataan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Malang, terkhusus dalam pengentasan kemiskinan.
Melaluai sinergi dan kerjasama yang terus terjalin, maka Kota Malang akan terus menjadi pelopor dalam membangun keberdayaan ekonomi dan sosial, serta merajut tali persaudaraan yang kuat diantara warganya. Semoga langkah-langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Hal pertama yang segera dilakukan adalah dengan pembentukan UPZ sekaligus sosialisasi dan edukasi, agar ada gerakan yang konkrit dan bisa dilihat perkembangan dan animo pimpinan dan karyawan BUMD Tugu Tirta. “kalau melihat semangat Bapak Noor Mukhlas sebagai Direktur Utama, saya yakin di BUMD ini akan dengan cepat melakukan penyesuaian dan segera terkumpul ZIS yang optimal,” tambah Sutomo sebagai Waka IV.
Pertemuan diakhiri dengan ajakan foto bersama antara kedua belah pihak dan dengan harapan foto bersama ini menjadi saksi awal mula untuk berperan memajukan Kota Malang yang lebih baik.
Malang, 01 Februari 2024
Di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Malang, pertemuan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang bersama pimpinan perwakilan Bank Indonesia Kota Malang. Pertemuan ini menjadi momentum penting sebagai wahana silaturrahim bersama untuk membahas sinergi dan kolaborasi antara BAZNAS sebagai lembaga pemerintah dan otoritas moneter dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Masyarakat secara bersama.
Kolaborasi antara BAZNAS dan Bank Indonesia menjadi langkah strategis dalam membangun keberdayaan ekonomi Masyarakat melalui pemanfaatan zakat. Dalam suasana kekeluargaan pertemuan ini diawali dengan sambutan hangat sebagai pengantar kedua belah pihak sekaligus saling memperkenalkan masing-masing pihak. Kedua belah pihak sama-sama memiliki semangat dan komitmen untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan cakupan kewenangannya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua I, Edy hayatulloh, menyampaikan maksud dari silaturahim adalah untuk memperkenalkan jajaran pimpinan BAZNAS Kota Malang sekaligus menyampaikan rencana strategis program kerja, salah satunya dengan mengoptimalkan pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS), khususnya di Bank Indonesia Kota Malang. Selain itu, beliau juga menambahkan banyak hal yang dimanfaatkan dalam penyaluran dan ZIS tersebut untuk memberi bantuan masyarakat yang membutuhkan dalam 5 bidang program, yaitu; dakwah dan advokasi, kemanusiaan, Pendidikan, Kesehatan dan ekonomi. Sampai saat ini masih banyak warga masyarakat di Kota Malang yang membutuhkan “intervensi” dalam hal meningkatkan kehidupan yang layak.
Gayung bersambut masing-masing pihak saling menyampaikan gagasannya untuk bisa berkolaborasi baik dalam hal edukasi tentang zakat, pengumpulan dan penyalurannya. Salah satu contoh terkait dengan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sinergi ZIS dan sektor keuangan.
Deputi Direktur Bank Indonesia Kota Malang, Febrina menyampaikan, “saat ini memang dari karyawan Bank Indonesia, untuk pembayaran ZIS dilakukan secara mandiri dengan kesadaran masing- masing dan bahkan disalurkan dilembaga mana yang diyakini. Dengan adanya sosialisasi dan edukasi dari BAZNAS , tentu harapan saya semua karyawan bisa memiliki kesadaran dalam membayar Zakat sekaligus Baznas bisa menjadi salah satu pilihan meraka dalam menitipkan zakatnya sekaligus dapat menyalurkan sesuai dengan ketentuan, baik menurut agama maupun sesuai dengan regulasi yang ada. Untuk itu, saya juga sangat berharap antara BAZNAS dan BI kedepannya dapat berkolaborasi melalui optimalisasi pembayaran ZIS maupun pelaksanaan program-program yang memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat,” ujarnya. Dalam pertemuan ini juga membahas inovasi-inovasi keuangan syariah sebagai instrument yang dapat mengoptimalkan pengelolaan zakat dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor perbankan.
Sutomo sebagai Wakil Ketua IV juga menyampaikan bahwa “BAZNAS juga menerima bantuan CSR perusahaan yang dapat dikelola sesuai dengan peruntukannya dengan model kolaborasi. Hal-hal demikian ini yang harus terus ditingkatkan untuk memberikan akselerasi pendampingan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Al hasil, model kolaborasi inilah yang harus terus ditingkatkan antar lembaga/institusi yang sama-sama bertanggungjawab untuk mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Edy Hayatulloh,dengan panggilan akrab Gus Edy, juga menambahkan “dengan adanya optimalisasi ZIS yang akan terus kami lakukan kedepannya, terdapat salah satu program yang dapat memudahkan dalam pengumpulan ZIS tersebut, yakni Unit pengumpul Zakat (UPZ). Dengan adanya UPZ maka pengumpulan ZIS dapat lebih terogranisir. Dan UPZ ini menjadi salah satu bentuk pengumpulan ZIS dengan mengedepankan 3 aman, yaitu; aman Syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI,” ujarnya.
Pertemuan antara pimpinan BAZNAS dan Bank Indonesia menciptakan landasan kokoh untuk Kerjasama kedepannya. Keduanya sepakat untuk terus menjajaki berbagai program bersama yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat berbagi dan kerjasama yang solid, dapat membuka lembaran baru dalam membangun keberdayaan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat. Semoga kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk turut berperan aktif memajukan kesejahteraan bersama.
Diakhir pertemuan, pimpinan BAZNAS Kota Malang mengucapkan terima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa, dan dilanjutkan foto bersama antara pimpinan BAZNAS Kota malang dan pimpinan Bank Indonesia Kota malang.
Senin, 29 Januari 2024. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) memiliki peran krusial sebagai garda terdepan dalam pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). UPZ tidak hanya menjadi perantara antara masyarakat yang ingin berzakat dan mereka yang membutuhkan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keadilan sosial dan kesejahteraan bersama, termasuk dalam hal pengentasan kemiskinan.
Penyerahan 5 SK UPZ OPD yang sudah terbentuk, antara lain: UPZ Sekretariat DPRD, Bappeda, Diskominfo, Satpol PP, dan Dukcapil diserahkan langsung oleh Pj. Wali Kota yang didampingi Ketua DPRD dan Ketua Baznas di Halaman Balai Kota Malang. Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MT selaku Pj. Wali Kota berpesan saat ditemui setelah acara, melalui pantunnya menyampaikan: “Makan salat rasa durian, Rasanya mantap tak terelakkan, Sholat harus terus di tegakan, Membayar zakat harus segera di tunaikan. Hal ini mempertegas sekaligus menyarankan kepada semua pihak warga masyarakat terkhusus bagi ASN Pemkot Malang yang beragama Islam terus semangat untuk membayarkan ZISnya melalui Baznas. Perlu diingat bersama bahwa ZIS yang terkumpul itu akan kembali kepada warga masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.
Ikut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Malang saat dihubungi terkait acara tersebut bahwa dengan pembentukan UPZ di OPD, Kecamatan, dan BUMD menyampaikan dukungannya dan harus direspon dengan baik. Disampaikan bahwa “dengan di bentuknya UPZ ini akan semakin memudahkan para Muzakki untuk menunaikan kewajibannya membayar dalam hal membayar zakat. Karena membayar Zakat adalah juga wajib hukumnya tentu bagi seseorang yang sudah memenuhi nishab. Beliau juga menambahkan bahwa program Baznas nantinya tetap bersinergi untuk mendukung program pemerintah Kota Malang salah satunya adalah pengentasan kemiskinan yang ada di Kota Malang menuju zero kemiskinan,” tegasnya.
Ketua Baznas Kota Malang menyampaikan “apresiasi yang sebesar-besarnya kepada OPD yang sangat responsif sudah membentuk UPZ di lingkungan kerjanya dan yang lainnya segera untuk menyusul. Kami berharap sesuai dengan Surat Intruksi Walikota akan menjadi sebuah gerakan baru untuk mengoptimalkan pengumpulan ZIS melalaui UPZ-UPZ yang ada diseluruh OPD, Kecamatan, Kelurahan dan BUMD serta di Masjid-masjid.”
Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) memiliki peran sentral dalam nilai-nilai kemanusiaan dan membangun solidaritas dalam masyarakat. UPZ, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengumpul dan ada juga yang sekaligus mendistribusikan ZIS, memiliki peran utama yang turut mendukung pembangunan manusia, baik lahir maupun batin.
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan efektivitasnya, BAZNAS terus mendorong agar kolaborasi dengan berbagai pihak harus dilakukan, baik dalam hal pengumpulan maupun pendistribusian termasuk pelaporan dilakukan secara transparansi dan professional. Kolaborasi ini memberikan banyak manfaatnya, selain memperluas UPZ dapat pula memastikan keberadaan masyarakat yang membutuhkan dapat dibantu secara cepat dan efisien. Wakil Ketua III Bidang Pelaporan Baznas Kota Malang, Sulaiman menyampaikan bahwa “kami berkomitmen bahwa semua yang kita kelola akan dilaporkan secara rutin dan mudah diakses oleh semua pihak, terkhusus para Muzakki atau Munfiq. Prinsipnya semua kegiatan yang dilakukan akan terlaporkan secara transparan dan professional seperti visi kami BAZNAS Kota Malang,” imbuhnya.
Melalui perannya sebagai garda terdepan pengumpulan ZIS, UPZ menjadi tulang punggung dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Dengan dukungan masyarakat, ASN dan Pegawai BUMD serta upaya bersama, bahwa UPZ memiliki peran signifikan dalam membentuk pondasi dalam membangun kesejahteraan bersama yang berkelanjutan. Disela-sela kesibukannya, Sutomo sebagai Wakil Ketua IV bidang administrasi, SDM dan Umum memberikan pandangan bahwa “semua ikhtiar yang dilakukan seluruh pimpinan Baznas merupakan wujud integritas dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan peran, fungsi dan kewenangannya untuk bersama-sama pemerintah dan warga masyarakat berkontribusi positif dalam ikutserta menyelesaikan problem-problem sosial kemasyarakat. Dengan harapan, semoga semua ikhtiar ini mendapatkan kemudahan, kesuksesan dan keberkahan.”
Pimpinan dan pelaksana berkesempatan silaturrahim ke Rumah Dinas PJ Walikota Kota Malang, Kamis (25/01/2024). Kunjungan pimpinan BANZAS disambut langsung oleh Ketua (Pj) Ketua TP PKK Kota Malang, Ibu Hanik Andriani Wahyu Hidayat.
Dalam kesempatan ini Wakil Ketua I, Edy Hayatulloh, SP., MM. menyampaikan maksud dari silaturrahim ini adalah untuk memperkenalkan jajaran pimpinan BAZNAS Kota Malang sekaligus menyampaikan rencana-rencana strategis program kerja BAZNAS Kota Malang salah satunya adalah sosialisasi dan pembentukan UPZ, khususnya di TP PKK Kota Malang.
BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural menjadi lembaga yang mempunyai respon cepat dan tanggap terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakat yang terjadi di Kota Malang, misalnya pengentasan kemiskinan dan stunting.
Terkait dengan stunting, TP PKK sangat berkaitan secara langsung dengan penanganannya sebagai ikhtiar untuk menyiapkan anak bangsa yang sehat. “Kami sebagai istri para pegawai pemerintahan yang tergubung dalam TP PKK Kota Malang siap mensukseskan program-program BAZNAS Kota Malang, sesuai dengan surat intruksi PJ Walikota Nomor 2 Tahun 2023 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah di Lingkungan Pemerintah Kota Malang,” Ujarnya. TP PKK Kota Malang kedepannya siap untuk berkolaborasi, bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan mayarakat Kota Malang secara terstruktur dan sistematis. Beliau menambahkan bahwa kami juga mengajak kepada semua pihak terkhusus para anggota TP PKK ikutserta aktif dalam mendorong para suaminya untuk menyalurkan ZISnya melalui Baznas Kota Malang.
Wakil Ketua II, Moh. Wahid, menyampaikan “dengan adanya kesamaan program salah satunya terkait pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting, tentu kami mengharapkan kolabrasi yang akan kami lakukan dapat sesuai dengan rencana dan berjalan dengan lancar” ujarnya.
Silaturrahim ini memberikan gambaran bahwa kebaikan dapat terwujud melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat antara lembaga-lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Semoga langkah-langkah positif ini menjadi tonggak awal menuju kesejahteraan yang lebih baik bagi Kota Malang.
Diakhir pertemuan, Sutomo sebagai Wakil Ketua IV juga menegaskan bahwa ucapan terima kasih atas sambutannya yang sangat luar biasa. “Kami berharap semoga BAZNAS dan TP PKK dapat saling bersinergi untuk mengoptimalkan Zakat, Infaq, Sedekah melalui BAZNAS Kota Malang.”
“Maturnuwun atas kehadirannya para pimpinan BAZNAS, mohon maaf apabila sambutan kami kurang berkenan dan kami dari TP PKK Kota Malang, akan selalu mensupport program-program yang ada pada BAZNAS Kota Malang. Kami segera berkolaborasi bersama,” ujar (Pj) Ketua TP PKK Kota Malang.
BAZNAS Kota Malang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Kota Malang menggelar Sosialisasi SE Walikota Malang perihal Optimalisasi ZIS di Hall & Ballroom Mini Block Office Balai Kota Malang, Senin (15/01/2024).
Suasana antusias menyelimuti ruang pertemuan saat Sosialisasi Surat Edaran (SE) Walikota Malang terkait optimalisasi Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) serta pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain: Drs. Alie Mulyono, MM sebagai Staf Ahli Wali Kota Malang sekaligus mewakili Pj. Wali Kota Malang melalui sambutan tertulisnya ditegaskan bahwa komitmen pemerintah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah di tingkat lokal.
Sosialisasi di awali dengan sambutan Pj. Wali Kota Malang yang dibacakan oleh Drs. Alie Mulyono, MM dan selanjutnya disambung oleh Pimpinan BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. KH. Kasuwi Saiban, MA. Dalam sambutannya, menyampaikan hal-hal yang terkait dengan substansi ZIS dan teknis terkait cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasikan ZIS melalui pembentukan UPZ. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesra, perwakilan dari seluruh OPD, Perumda dan Para wakil ketua BAZNAS Kota Malang. Wakil Ketua IV Bidang Pengumpulan Edy Hayatutlloh, SP., MM memberikan penjelasan terkait pembentukan UPZ sekaligus teknis sistem tata kelolanya. Bahwa UPZ memiliki legalitas formal yang sah dan menjadi lembaga pengumpul dan pendistribusian dana sesuai tata aturan regulasi yang ada dibawah struktur BAZNAS.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa terkait UPZ pengumpulan dan UPZ penyaluran mekanisme dan SOPnya sudah ada semua dan tinggal diimplementasikan. Dengan adanya pengumpulan dan penyaluran UPZ, BAZNAS berkomitmen dalam tata kelolanya sesuai dengan Visi kami “Mewujudkan Kesejahteraan Umat melalui Pengelolaan Zakat yang Transparan dan Profesional”. Sehingga, secara berkala kami akan menyampaikan laporan melalui media-media yang ada dan memudahkan untuk diakses bagi semua pihak.
Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM dan Umum, Dr. Sutomo, M.Sos menyampaikan bahwa untuk memudahkan perhitungan zakat bagi para calon Muzakki sudah tersedia dengan Kalkulator Zakat yang tersedia di Website BAZNAS Kota Malang. Sehingga masing-masing calon Muzakki dapat menentukan ZISnya sesuai dengan kesadarannya masing-masing. Disaat yang bersamaan seluruh peserta yang hadir bersepakat dimasing-masing OPD dan BUMDA akan membentuk UPZ sebagai media dalam merealisasikan SE Pj.Wali Kota tentang optimalisasi ZIS di Lingkungan Pemkot Malang.
Salah satu perwakilan dari kecamatan Klojen menyampaikan “Di Kecamatan Klojen sudah terbentuk UPZ, penarikan dilakukan setiap apel pagi, pada hari selasa. Dan untuk pelaporan dilakukan setiap minggu” beliau juga menceritakan salah satu bentuk cepat tanggap yang dilakukan tim BAZNAS dalam menyalurkan bantuan “Pada saat salah satu kelurahan kami terkena banjir, BAZNAS Kota Malang langsung turun tangan dan memberikan bantuan dengan cepat, tidak sampai satu minggu, bantuan sudah disalurkan”, tuturnya.
Juga terdapat audiens lain yang memberikan saran terkait pentingnya koordinasi antara pihak BAZNAS dan pihak yang akan menerima bantuan. Kegiatan ditutup dengan closing statement dari pimpinan BAZNAS Kota Malang “kami akan terus memperbaiki manajemen kami, menjadikan BAZNAS menjadi lebih baik kedepannya. Prinsipnya, BAZNAS ini kan untuk menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah yang telah terkumpul. Siapapun diperbolehkan untuk melakukan infaq ataupun sedekah, non Islampun juga diperbolehkan jika ingin berpartisipasi. Karena nantinya, juga akan memberikan dampak kepada Masyarakat Kota Malang". Di lanjut dengan tambahan dari Drs. R. Achmad Mabrur , bahwa “harapan kami kepada BAZNAS Kota Malang, semoga kedepannya lebih pro aktif lagi untuk koordinasi dengan OPD, BUMDA, Camat dan pihak-pihak lain, sehingga pengumpulan ZIS juga maksimal” tuturnya.
Kegiatan sosialisasi SE Walikota ini menjadi langkah awal yang positif dalam upaya membangun kesadaran dan partisipasi aktif dalam pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah terkhusus bagi ASN dilingkungan Pemkot Malang. Semoga dengan langkah-langkah nyata ini, Kota Malang dapat menjadi contoh dalam optimalisasi ZIS untuk kebaikan bersama.
Pimpinan BAZNAS beserta pelaksana berkesempatan berkunjung di Kantor Dinas Kominfo Kota Malang, Jum’at (12/01/2024). Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Moh. Sulton selaku Sekretaris Dinas Keminfo Kota Malang dengan sangat akrab.
Kunjungan ini diinisasi oleh BAZNAS Kota malang sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan pemanfaatan media visual sebagai sarana sosialisasi dan edukasi terkait pengelolaan zakat. BAZNAS menyadari peran krusial media dalam mencapai kesuksesan program-programnya, terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berzakat, bersedekah dan melakukan hal baik lainnya, terkhusus bagi para ASN pemerintah Kota Malang.
Dalam kesempatan ini Wakil ketua IV, Dr. Sutomo, M.Sos yang membidangi Administrasi, SDM & Umum menuturkan bahwa “maksud dari sillaturrahmi ini adalah untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama Dinas Kominfo Kota Malang terkait pembentukan UPZ (unit pengumpulan zakat). Inisiasi ini disambut dengan sangat antusias oleh Sekretaris Dinas Kominfo Kota Malang, mengatakan bahwa “terkait dengan pembentukan UPZ secepatnya kami lakukan rapat secara internal”. Beliau menambahkan bahwa untuk saat ini program apapun harus dilakukan dengan pola-pola kolaboratif agar hasilnya bisa dirasakan secara baik. Dipertegas kembali, "kalau BAZNAS adalah lembaga nonstruktural yang harus bergerak & bersinergi khususnya dengan pemerintah setempat, sehingga dapat mengambil peran yang strategis untuk membantu tugas pemerintah dalam ikut serta menyelesaikan berbagai macam masalah masyarakat dapat tertangani secepat mungkin", tuturnya.
Wakil ketua I bidang Pengumpulan, Edy Hayatulloh, Sp., MM dengan sapaan akrabnya Gus Edy yang juga menyampaikan bahwasannya “Di era yang semakin berkembang saat ini, tentunya BAZNAS Kota Malang memiliki harapan agar dapat dikenal oleh seluruh masyarakat, khususnya Kota Malang. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan Kerjasama penggunaan billboard dan videotron. Hal ini mendapatkan respon yang baik dan informatif dari Sekretaris Dinas Keminfo bahwasannya terkait penggunaan billboard dan videotron dapat dikomunikasikan lebih lanjut dengan Bapenda.
Selanjutnya, pembahasan terkait peningkatan branding sosial media BAZNAS dan pemanfaatan website BAZNAS juga menjadi salah satu pembahasan yang dikomunikasikan kali ini. Pertemuan dilakukan tertutup bersama beberapa pelaksana BAZNAS yaitu; Gus Sulton, Fahmi & Fadila yang di akhiri dengan melakukan foto bersama.
Menapaki awal tahun 2024, BAZNAS Kota Malang mengangkat 2 pelaksana baru sebagai tambahan untuk melakukan akselerasi pengelolaan zakat. Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang Prof. Dr. KH. Kasuwi Saiban, MA. besarta para wakil dan pelaksana BAZNAS Kota Malang menyerahkan petikan Surat Keputusan yang dirangkai dalam kegiatan Reorientasi & Briefing bagi seluruh pelaksana BAZNAS Kota Malang.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor BAZNAS pada Senin, 8 Januari 2024. Dalam sambutannya, ketua BAZNAS Kota Malang mengingatkan kembali kepada semua pimpinan dan pelaksana bahwa "niat utama disini adalah perjuangan dan pengabdian sekaligus mengharap ridho Allah SWT. Karena dengan niat seperti ini kita akan terus termotivasi bahwa ini sebagai bentuk amanah yang dilaksanakan dengan sebaik mungkin." Sehingga sebagai bentuk riil implemantasinya adalah memegang teguh integritas kerja yang baik dengan terus berupaya meningkatkan kualitas kompetensinya & ditopang dengan akhlakul Karimah.
Untuk pelaksana diberikan kesempatan sebagai masa orientasi magang selama 3 bulan, dengan harapan selama 3 bulan kedepan kedua staf pelaksana ini dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan mampu berkontribusi dan memahami tugas pokok fungsi kinerja BAZNAS Kota Malang sesuai dengan target yang diharapkan.
Pimpinan dan para wakil pimpinan BAZNAS berharap semoga staf pelaksana yang telah diangkat dapat memberikan kinerja terbaik, amanah, dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensinya, dan dapat menjadikan BAZNAS Kota Malang dapat lebih dikenal oleh banyak kalangan.
Wakil ketua IV, Dr. Sutomo, M.Sos yang membidangi Administrasi, SDM & Umum menuturkan bahwa "kedua staf pelaksana yang baru sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan, yaitu administrator & akuntansi dan sekaligus mampu beradaptasi serta familiar dengan teknologi informasi yang juga diharapkan dapat mengoptimalkan sosialisasi melalui platform media sosial secara massif." Untuk itu, kami mengucapkan selamat bergabung di BAZNAS Kota Malang, dan mari bersama-sama berkarya untuk menebar manfaat yang lebih luas untuk ummat, pungkasnya.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan & SDM Dalam Pengelolaan Zakat Infaq Shodaqoh Berbasis Masjid di Hotel Regent, Kota Malang, Rabu (16/11/2022).
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengungkapkan pengelolaan zakat infak dan sedekah untuk kesejahteraan umat harus terus dikembangkan. Dalam hal ini peran masjid pusat dakwah dan peribadatan umat Islam sekaligus pusat sosial ekonomi masyarakat harus terus dikembangkan.
Tugas takmir masjid, selain meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Juga menguatkan nilai sosial kemasyarakatan lewat ZIS (UPZ) yang dikelolanya,” tandas Sulaiman, Ketua BAZNAS Kota Malang. “Kami juga menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI), untuk memaksimalkan keberadaan masjid. Dalam membantu tugas BAZNAS lebih mudah dan ringan. Sekaligus pembinaan dan penguatan UPZ di setiap masjid. Semua masjid di Kota Malang, disebutkan Sulaiman, mulai tingkat kota hingga tingkat desa bakal didorong lebih diberdayakan. Disisi lain, diarahkan sesuai kaidah dan syari’at maupun aturan normatif. Bermaksud tidak sampai salah arah atau salah penerapannya.
“Informasi yang kami terima, banyak pengelolaan zakat melakukan tanpa izin. Tanpa koordinasi dengan BAZNAS. Untuk itulah, mari kita sama-sama mengimplementasikan aturan yang ada. Yakni UU atau regulasi yang sudah ada secara terintegrasi,” beber dia.
Peserta bimbingan mendapatkan materi tentang Penguatan Kelembagaan & SDM Dalam Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) berbasis masjid dari Ketua BAZNAS Provinsi Jatim yaitu Bapak KH. Moh. Roziki, MM. Tak tanggung-tanggung pemateri kedua didatangkan langsung dari BAZNAS RI beliau adalah H. M. Abdul Kahfie yang merupakan Kepala Divisi Pengumpulan LAZ. Beliau memberikan materi tentang Perencanaan & Pelaporan Zakat, Infaq dan Shadaqoh (ZIS) sederhana berbasis UPZ Masjid.
Guna melengkapi materi yang sudah dipaparkan, peserta juga mendapatkan materi tentang digital fundraising dengan harapan UPZ berbasis Masjid akan langsung dapat berjalan untuk giat pengumpulan dana ZIS baik secara manual maupun melalui platform digital.