Malang, 6 Juni 2024 – Baznas Kota Malang bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menggelar acara silaturrahmi dan pisah sambut untuk kepala OJK yang baru. Biger Adzanna Maghribi resmi dilantik sebagai Ketua OJK Malang yang baru, menggantikan pemimpin sebelumnya yang telah sukses memimpin selama beberapa tahun terakhir.
Dalam sambutannya, Biger Adzanna Maghribi mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kerja sama yang telah terjalin dengan berbagai pihak. "Kami sangat berterima kasih, karena sinergi rangkaian kerja sama sangat nyata dan memberikan manfaat serta keberkahan. Seperti kegiatan santunan kemarin, OJK Malang mendapat apresiasi yang baik dari Komisaris OJK pusat," ujarnya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kolaborasi yang telah dirintis oleh pemimpin sebelumnya. "Sebagai pimpinan yang baru, saya siap meneruskan kolaborasi yang sudah dirintis oleh pemimpin sebelumnya. Memang waktu 7 bulan adalah waktu yang singkat untuk melakukan kolaborasi bersama," tambahnya.
Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA, selaku ketua Baznas Kota Malang, menyampaikan apresiasi dan harapan untuk bisa bekerja sama di waktu-waktu selanjutnya. "Kami pimpinan Baznas berterima kasih atas segala kerja sama selama ini. OJK menjadi salah satu lembaga yang memberikan pemahaman terkait literasi keuangan kepada khalayak umum terkait dengan pengelolaan keuangan dengan baik. Baznas sebagai lembaga pemerintah non-struktural yang mendapatkan mandat untuk pengumpulan dan penyaluran serta pendayagunaan dana yang dititipkan oleh Muzakki terkhusus para ASN dan Lembaga-lembaga mitra seperti OJK. Semoga hal ini membuat kita dapat saling bersinergi dan mendapatkan berkah dunia akhirat," ucapnya penuh harapan.
Acara pisah sambut ini berlangsung hangat dan penuh keakraban. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama untuk terus memperkuat sinergi dalam berbagai aspek, terutama dalam literasi keuangan dan pengelolaan zakat. Harapan besar tertuju pada Biger Adzanna Maghribi untuk membawa OJK Malang lebih maju dan berdaya saing tinggi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara OJK dan Baznas dalam menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan keberkahan, kedua lembaga ini diharapkan dapat terus bekerja sama untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih luas dan berkelanjutan.
Edi Hayatullah, SE., MM selaku Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Kota Malang, menambahkan bahwa OJK sudah beberapa kali berkolaborasi dengan Baznas dalam melakukan program literasi keuangan kepada berbagai pihak agar terus bisa direncanakan secara sistematis dan terstruktur, sehingga target literasi keuangan di masyarakat bisa dilakukan secara baik. “Baznas siap mendukung dan berkolaborasi untuk program-program selanjutnya, tandasnya.”
Acara pisah sambut ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar kepemimpinan baru di OJK Malang dapat membawa angin segar dan inovasi yang berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Malang, 04 Juni 2024. Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umat melalui pengelolaan zakat yang transparan dan profesional, Baznas Kota Malang terus berkomitmen untuk memberikan laporan berkala terkait pengumpulan dan penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Laporan ini ditujukan terutama kepada para Muzakki (donatur) dan disampaikan setiap bulan melalui berbagai media, baik surat menyurat maupun media sosial resmi Baznas Kota Malang. Langkah ini menunjukkan komitmen Baznas Kota Malang dalam menjaga transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan dana ZIS yang diamanatkan kepada mereka.
Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA selaku Ketua Baznas Kota Malang menyatakan bahwa “kami terus berupaya untuk memberikan informasi dan laporan terkait dengan pengelolaan dana yang diamanahkan Muzakki kepada Baznas. Secara berkala kami sampaikan secara terus menerus disetiap bulan dari dana yang terkumpul dan penyalurannya. Hal ini sebagai bentuk ikhtiar kami untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan Muzakki terkhusus ASN di Lingkungan Pemkot Malang, dengan menitipkan ZISnya di Baznas.”
Pada Bulan Mei 2024, Baznas telah mendistribusikan bantuan kepada 425 penerima manfaat pada lima bidang terkiat. Pada bidang dakwah dan advokasi, disampaikan kepada 201 penerima manfaat sejumlah Rp. 21.500.000,-. Pada bidang dakwah dan advokasi ini, diperuntukkan pada beberapa kegiatan keagamaan. Pada bidang kemanusiaan dan bencana, diberikan kepada penerima manfaat dengan jumlah 21 orang dengan nominal keseluruhan sejumlah Rp. 25.550.000,-. Pada bidang ini diberikan kepada korban meninggal (tenggelam), juga kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan biaya hidup dan bedah rumah.
Adapun dibidang ekonomi didistribusikan kepada 150 penerima manfaat sejumlah Rp. 13.400.000,- sekaligus diadakan pelatihan kewirausahaan pada UMKM binaan Baznas Kota Malang. Pada bidang Pendidikan, diberikan kepada 49 penerima manfaat baik lembaga maupun perorangan, sejumlah Rp. 26.027.500,-. Pada bidang ini diperuntukkan untuk membantu renovasi Masjid atau Mushola yang ada dilingkungan sekolah dan bantuan kepada siswa yang tidak mampu untuk mengambil ijazah, karena masih ada tanggungan biaya yang belum terselesaikan. Di bidang kesehatan tersalurkan pada 4 penerima manfaat, dengan jumlah Rp. 3.700.000,-.
Gambaran di atas sebagai bentuk transparansi dan akuntabiltas Baznas dalam mengelola ZIS secara transparan dan professional. Edy Hayatullah, SE., MM sebagai Wakil Ketua I bidang Pengumpulan menuturkan bahwa “kami Baznas Kota Malang mengajak seluruh masyarakat, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Malang, untuk terus istiqomah membayarkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah dibentuk di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini penting mengingat masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan cepat dan tepat untuk meringankan masalah yang mereka hadapi. Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat akan sangat membantu dalam upaya meringankan beban mereka yang membutuhkan.”
Baznas Kota Malang rutin mendistribusikan dan menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) setiap bulan, sesuai dengan jumlah yang terkumpul. Harapannya adalah para pegawai dengan penghasilan sekitar Rp 6.859.394,- dapat menunaikan kewajiban zakatnya sebesar 2,5% dari penghasilan tersebut melalui Baznas Kota Malang. Selain itu, pegawai dengan penghasilan di bawah nominal tersebut juga diharapkan dapat memberikan infak atau sedekah mereka. Partisipasi semua pihak sangat penting untuk membantu penyaluran bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Malang, 02 Juni 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Malang Raya mengadakan rapat kerja tahun 2024 bersama BAZNAS Provinsi Jawa Timur mengambil tema "Merajut Silaturrahim, Membangun Sinergi untuk Kebangkitan BAZNAS Malang Raya" di Hotel 101 OJ Malang. Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan amil dari BAZNAS Malang Raya, yaitu Baznas Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturrahim antara BAZNAS Malang Raya sebagai wadah untuk bertukar informasi terkait pengumpulan, pendistribusian zakat, pelaporan dan tata kelola Baznas serta pola komunikasi dengan pimpinan kepala daerah termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di masing-masing wilayah. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan pengelolaan zakat dapat lebih optimal dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua IV Baznas Provinsi Jawa Timur Bapak Dr. KH. Husnul Khuluq, MM.
Dalam sambutan pembukanya, Dr. KH. Husnul Khuluq, MM mengapresiasi seluruh inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Baznas Malang Raya. "Saya sangat mengapresiasi seluruh inovasi-inovasi dan terobosan oleh Baznas Malang Raya. Kedepannya, saya berharap acara seperti ini dapat terus berlanjut setidak-tidaknya dalam satu semester sekali ataupun saat ada pembahasan-pembahasan penting yang perlu dimusyawarahkan," ujarnya. Beliau juga mengharapkan setiap Baznas dapat menunjuk dua perwakilan untuk merumuskan dan merencanakan hal-hal penting sebagai hasil rekomendasi dari rapat kerja bersama ini untuk perbaikan kedepannya.
Rapat kerja ini di inisiasi oleh oleh Baznas Kota Malang dan banyak harapan agar kegiatan ini dapat menghasilkan point-point penting dalam mengembangkan tata kelola Baznas di masing-masing daerah. Sehingga, satu dengan yang lain saling menyemangati dan belajar dari keberhasilan yang selama ini dilakukan. Disampaikan Edy Hayatullah, SE., MM selaku Waka I Baznas Kota Malang bahwa “kegiatan ini sebagai wujud kebersamaan antara tiga daerah untuk saling berbagi pengalaman dan kebaikan dalam mengelola Baznas terkhususnya lagi dalam upaya mempercepat dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.”
Terima kasih dan apresiasi dari para pimpinan Baznas lainnya, disampikan oleh Gus Hafidz, selaku Ketua Baznas Kabupaten Malang, menyampaikan apresiasinya dalam pidato penutupan. "Kami sangat menghargai inisiatif Baznas Kota Malang dalam menyelenggarakan acara yang penting ini. Semoga sinergi dan kolaborasi yang terjalin hari ini dapat membawa manfaat besar bagi pengelolaan zakat di Malang Raya," ungkapnya.
Pernyataan ini mencerminkan harapan besar bahwa kerja sama yang telah dibangun selama rapat kerja ini akan memperkuat pengelolaan zakat di wilayah Malang Raya. Dengan inisiatif dan kolaborasi yang terus berlanjut, diharapkan akan tercipta manfaat nyata bagi masyarakat. Rapat kerja tersebut tidak hanya menjadi ajang diskusi tetapi juga mempererat hubungan dan sinergi antar lembaga Baznas di wilayah Malang Raya. Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan zakat.
Dengan terlaksananya rapat kerja ini, diharapkan seluruh pimpinan dan pelaksana Baznas Malang Raya dan Provinsi Jawa Timur dapat semakin solid dalam menjalankan amanah pengelolaan zakat, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Malang, 28 Mei 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang, BAZNAS Kota Malang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang mendistribusikan bantuan pendidikan kepada empat lembaga pendidikan. Acara penyerahan bantuan berlangsung di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dan dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing lembaga penerima bantuan. Bantuan berupa uang tunai sebesar lima juta rupiah diberikan untuk perbaikan mushola di empat lembaga pendidikan tersebut. Lembaga yang menerima bantuan ini adalah SDN Balearjosari 1, SDN Mojolangu 2, SDN Mojolangu 3, dan SDN Mergosono 1.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, SE., MM, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Kota Malang untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Malang. "Dari kita untuk kita. Satu kalimat yang menjelaskan bahwa apa yang telah kita sedekahkan saat ini dapat memberikan manfaat kepada pendidikan itu sendiri. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh lembaga pendidikan untuk meningkatkan proses belajar mengajar, terutama dari segi keagamaan," ujarnya.
Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., menyampaikan bahwa kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang merupakan langkah strategis untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berdampak signifikan. "Kami berharap bantuan ini menjadi salah satu bentuk upaya BAZNAS Kota Malang dalam meningkatkan kualitas Pendidikan dengan renovasi mushola menjadi lebih nyaman untuk digunakan dan menjadi tempat belajar siswa terutama dalam membentuk ahluakul karimah siswa. Kami berharap kepada para pegawai yang memiliki memiliki penghasilan sekitar Rp. 6.859.394 untuk dapat menunaikan wajib zakatnya di BAZNAS Kota Malang senilai 2,5% dari penghasilan tersebut, begitu juga kepada pegawai yang penghasilannya tidak mencapai nominal di atas, juga dapat memberikan infaq atau sedekahnya di BAZNAS Kota Malang".
Dengan adanya distribusi bantuan pendidikan ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Malang akan meningkat. Bantuan ini diharapkan mampu memberikan fasilitas yang lebih baik, khususnya untuk perbaikan mushola, sehingga dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. Peningkatan fasilitas ini diharapkan bisa membantu mencetak generasi muda yang cerdas dalam akademik, kreatif dalam berpikir, dan berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, program bantuan ini juga diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta mendukung dunia pendidikan. Diharapkan semakin banyak orang yang termotivasi untuk menyedekahkan rezeki mereka melalui BAZNAS Kota Malang. Partisipasi dari berbagai pihak akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Malang, 28 Mei 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat melalui pendistribusian bantuan kepada 24 penerima manfaat. Bantuan ini dibagi ke dalam tiga program utama BAZNAS, yaitu kemanusiaan, dakwah dan advokasi, dan kesehatan. Acara pendistribusian bantuan berlangsung di kantor BAZNAS Kota Malang dan dihadiri oleh para penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BAZNAS untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan mendesak. "Dengan pendistribusian bantuan ini, kami berharap dapat meringankan beban dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para penerima manfaat," ujarnya.
Program kemanusiaan meliputi bantuan bedah rumah dan bantuan biaya hidup bagi warga kurang mampu. Program dakwah dan advokasi berfokus pada pemberian bantuan kepada guru ngaji disabilitas. Sementara itu, program kesehatan memberikan bantuan pengobatan, biaya pembelian vitamin, dan biaya berobat bagi warga yang membutuhkan.
Para penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS Kota Malang. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, yang datang pada saat mereka sangat membutuhkannya. Salah satu penerima bantuan, seorang warga yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi, menyatakan bahwa bantuan ini sangat membantu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mengurangi beban finansial yang mereka hadapi. Ia menambahkan bahwa tanpa bantuan ini, keluarganya akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, dan biaya hidup lainnya.
Pendistribusian bantuan ini adalah salah satu dari banyak inisiatif yang dilaksanakan oleh BAZNAS Kota Malang dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan melakukan pendistribusian secara berkala, BAZNAS Kota Malang berusaha untuk memastikan bahwa dana zakat, infak, dan sedekah yang diterima dapat disalurkan secara efisien dan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkannya. BAZNAS Kota Malang juga terus berupaya memperluas jangkauan program-programnya, termasuk dalam hal penyaluran bantuan, serta meningkatkan efektivitasnya agar dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat yang lebih luas. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Kota Malang untuk menjadi lembaga yang lebih responsif dan berdaya guna dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Malang.
Edy Hayatullah selaku Waka I Bidang Pengumpulan, menyampaikan bahwa “kami juga terus berupaya untuk membangkitkan kesadaran bersama bagi para ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Malang terkait dengan pembayaran ZIS melalui Baznas. Harapannya agar peruntukan dana yang terkumpul ada kejelasan dan kepastian untuk warga masyarakat Kota Malang itu sendiri. Mudah-mudahan pengumpulannya terus meningkat dan bagi masyarakat yang membutuhkan bisa segera kita realisasikan secara cepat, imbuhnya”.
Rabu, 22 Mei 2024
Kegiatan pelatihan berlangsung dengan semangat yang luar biasa, terlihat dari banyaknya peserta yang datang lebih awal dari waktu yang ditentukan. Setelah usai pelatihan gelombang I, Selasa-Kamis; 14-16 Mei 2024 dilanjutkan dengan pelatihan Gelombang II, Hari Selasa-Kamis; 21-23 Mei 2024 di Hotel Whiz Kota Malang bagi pelaku UMKM. Kemeriahan ini semakin terasa ketika trainer mulai menyampaikan materi dengan metode yang interaktif. Tidak hanya berbicara satu arah, trainer berhasil melibatkan peserta dalam diskusi aktif dan menyajikan cuplikan video yang relevan dengan modul pelatihan. Pendekatan inovatif ini membuat materi menjadi mudah diingat dan jauh dari kesan membosankan.
Melalui program pelatihan kewirausahaan R.I.S.E (Reach Independence and Sustainable Entrepreneurship) atas kerjasama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang bersama Maybank Syariah, dalam mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro Kredit Menengah (UMKM). Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan support strategis bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dalam tata kelola usaha dan jaringan bisnis yang luas serta beradaptasi dengan platform digital.
Disampaikan Mohammad Wahid, selakuk Wakil ketua II bidang pendistribusian dan pendayagunaan, bahwa “ini menjadi momentum yang sangat luar biasa bagi UMKM binaan Baznas Kota Malang untuk terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas usahanya. Seiring dengan pelatihan ini, kami berharap peserta semakin semangat untuk meningkatkan usahanya dan pada akhirnya mampu memunculkan kesadaran untuk membayar ZIS. Sehingga dalam hal pendayagunaan benar-benar adanya peningkatan status dari Mustahiq meningkat menjadi Muzakki”.
Setiap kali trainer menyelesaikan penjelasan materi, peserta langsung diberi kesempatan untuk mempraktekkannya. Hal ini menciptakan suasana dinamis dan interaktif, di mana peserta aktif berpartisipasi dan bersemangat dalam setiap sesi praktik. Lebih menarik lagi, peserta saling berbagi pengalaman usaha masing-masing, tidak hanya menerima arahan dari trainer, tetapi juga mendapatkan solusi berharga dari pengalaman pribadi peserta lain.
Momen terakhir menjadi puncak kegiatan pelatihan ketika trainer membagi peserta ke dalam beberapa kelompok untuk menangani sebuah studi kasus usaha. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka. Aktivitas ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi semua peserta untuk belajar dari berbagai perspektif, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan memperkuat kerjasama serta keterampilan presentasi mereka.
Ibu Sri Bariyati pengusaha UMKM Kue Basah salah satu peserta kegiatan menyampaikan bahwa “saya sangat beruntung menjadi bagian dari peserta yang terpilih untuk ikut pelatihan kewirausahaan ini. Jujur bahwa hal ini menambah banyak pengetahuan dan pemahaman serta yang tidak kalah pentingnya adalah merubah cara piker kita agar dapat melakukan penyesuaian dengan perubahan yang ada. Salah satunya dengan era digital, berarti usaha kita harus juga mengikuti perubahan tersebut.”
Dengan antusiasme tinggi dan metode pelatihan yang interaktif, dapat meningkatkan pengetahuan peserta tetapi juga membangun komunitas yang saling mendukung dan berbagi pengalaman berharga. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua peserta dalam meningkatkan usaha dan produktifitasnya.
Adapun setelah pelatihan ini, Sutomo selaku Waka IV mempertegas bahwa “Baznas akan menfollow up melalui program tertentu yang dapat mendampingi secara langsung terhadap alumni peserta sehingga dapat diketahui perkembangan UMKM sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan. Pada akhirnya pelaku UMKM dapat berkembang dan lebih sejahtera serta dapat menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membayar ZIS,” imbuhnya.